search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pekerja Pariwisata di Denpasar Beralih Jadi Petani Bawang
Senin, 20 Desember 2021, 13:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pekerja Pariwisata di Denpasar Beralih Jadi Petani Bawang.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tak sedikit pekerja pariwisata yang dirumahkan akibat pariwisata Bali lesu beralih ke dunia kerja lainnya. 

Salah satunya menjadi petani bawang, seperti fenomena yang terjadi di Kota Denpasar. Hal itu dikatakan Kadis Pertanian AA. Bayu Bramasta saat penyerahan bantuan alat dan mesin pra panen dan bibit Babi kepada kelompok tani dan peternak di Balai Subak Sidakarya, pada Minggu, (19/12). 

"Kelompok tani bawang Denpasar, 90 persen anggotanya awalnya pekerja pariwisata yang dirumahkan,” ujarnya. 

Fenomena ini menurutnya membuktikan sektor pertanian mampu membuka lapangan kerja. Sejalan dengan kondisi itu, Pemerintah Kota Denpasar berupaya mendukung produktifitas para petani, serta mendukung modereninasi yang bertujuan dapat mengurangi biaya produksi yang dikeluarkan. 

“Modernisasi pertanian dapat menarik generasi muda untuk bertani, sehingga adanya regenerasi petani. Sektor pertanian juga telah terbukti mampu menyerap tenaga kerja," ujarnya. 

Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa sesaat setelah menyerahkan bantuan mengatakan, ketahanan pangan dapat tercapai jika petani dan perternak terus berproduksi. 

Arya Wibawa dalam  menyampaikan penyerahan alat bantu pertanian ini diharapkan dapat memacu semangat para petani.

“Kami harap bantuan ini memberikan motivasi kepada petani agar lebih semangat lagi. Pemerintah sebagai fasilitator terus berupaya memberikan bantuan benih dan pupuk agar sektor pertanian terus berjalan,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan pemberian bantuan alat dan mesin pertanian bertujuan untuk memodernkan pertanian dan memudahkan petani dalam menjalankan usahanya dan dapat mengurangi cost yang dikeluarkan sehingga petani sejahtera dapat terwujud. Untuk diketahui, bantuan itu diserahkan kepada 24  kelompok tani/subak di Denpasar. 

Ia juga mnyerahkan bantuan 17,1 ton benih padi, Kelompok peternak menerima 60 bibit babi, 2 alat kultivator kepada Subak Sidakarya, 1 Alat kultivator kepada Subak Renon dan 4 rice transplanter masing-masing 1 buah kepada Subak Sidakarya, Subak Sembung, Subak Uma Desa  serta Pupuk NPK sebanyak 60 Ton. 

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami