search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penjelasan Ilmiah Ice Smoke Bikin Bocah Ponorogo Terbakar
Kamis, 14 Juli 2022, 21:19 WITA Follow
image

bbn/cnnindonesia.com/Penjelasan Ilmiah Ice Smoke Bikin Bocah Ponorogo Terbakar

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Nasib nahas dialami AH, bocah berusia 5 tahun warga Desa Bajang, Kecamatan Balong, Ponorogo, Jawa Timur. Saat hendak menyantap jajanan ice smoke atau 'Es Smok' hasil olahan nitrogen cair, tetiba sekujur tubuhnya dilalap api hingga mengalami luka bakar 30%.

Dilansir dari detikJatim, Kepala Departemen Kimia Institut Tekonologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Fredy Kurniawan menjelaskan, nitrogen cair hingga mengeluarkan api itu tidak tepat. Ia menegaskan, nitrogen yang memiliki rumus kimia N2 tidak dapat mengeluarkan api.

Sesuai rumusnya, yakni N2, angka dua itu menandakan subscript alias tidak dapat mengeluarkan api.

"N2 pada temperatur kamar bentuknya gas. Dinaikkan tekanannya jadi cair. N2 ini sangat dingin di bawah titik beku air," kata Prof Fredy saat dihubungi detikJatim, Rabu (13/7/2022).

Menurutnya, ketika zat ini ada di suhu yang sangat dingin, sentuhan organ manusia secara langsung tidak diperbolehkan. Sebab, meski nitrogen tidak mengeluarkan api, tapi zat itu mampu mengakibatkan cold burn (terbakar karena suhu sangat dingin). Kemungkinan, cold burn itu yang diasosiasikan dengan api oleh orang tua AH.

"Bekas terbakar pada temperatur yang dingin. Sama dengan bekas terbakar dengan api) kulit seperti melepuh," ujarnya.

Dia menambahkan, ice smoke, jajanan hasil olahan dengan nitrogen cair yang sebelumnya dikenal Dragon's Breath atau Napas Naga, akan sangat berbahaya dikonsumsi bila tidak diolah dengan benar. Makanan yang diolah dengan nitrogen cair dengan cara yang tidak benar akan menyebabkan luka bakar serius.(Sumber: detik.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami