search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PHDI Tirta Yatra ke Pura Dalem Ped, Ini Tujuannya
Rabu, 10 Agustus 2022, 14:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/PHDI Tirta Yatra ke Pura Dalem Ped, Ini Tujuannya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Pengurus PHDI Provinsi Bali melaksanakan Tirta Yatra ke Pura Dalem Ped, Nusa Penida belum lama ini. Kegiatan digelar untuk mendoakan Pulau Bali agar tetap ajeg, khususnya penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan.

Hal itu berkorelasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan G20 pada Oktober mendatang. Ketua PHDI Provinsi Bali Nyoman Kenak ketika diwawancarai Rabu 10 Agustus 2022 di kantornya menerangkan, esensi dari Tirta Yatra yakni memohon perlindungan Ida Bhatara sesuai dengan adat, budaya dan keyakinan Hindu di Bali.

"Kami Tangkil untuk bersembahyang dan nunas Pakuluh (air suci) yang nantinya akan distanakan di Padmasana Kantor PHDI Bali. Utamanya kami memohon agar pandemi dapat reda, saat ini penularan Covid-19 sudah terkendali, semoga pandemi segera berakhir," tuturnya. 

Dia mengatakan dengan meredanya pandemi, geliat ekonomi di Bali mulai membaik. Tirta Yatra menurutnya merupakan upaya Niskala, sekala upaya Sekala yang dilakukan pemerintah dan stakeholder lainnya. 

"Selain mohon perlindungan Ida Bhatare untuk kebangkitan berbagai sektor kehidupan di Bali, kami juga mohon agar Ida Bhatare memberikan petunjuk dan tuntunan suci, supaya berbagai cobaan dan godaan yang dialami oleh umat Hindu di Bali, dapat diselesaikan dengan baik dan shanti. Kami yakin, Beliau memberikan petunjuk dan tuntunan," kata Nyoman Kenak.

Kenak juga menegaskan, selain pandemi Covid-19, dia mengharapkan adanya perang antara Rusia-Ukraina tidak sampai berkepanjangan, agar dampaknya bagi situasi global tidak menimbulkan krisis yang mengancam keamanan dan perekonomian maupun krisis sosial yang bisa timbul sebagai akibatnya. 

Krisis karena perang, tentu bisa berdampak juga bagi pariwisata Indonesia termasuk pariwisata Bali yang mulai menggeliat.

"Semoga, selain oleh ikhtiar dan upaya-upaya diplomasi yang dilakukan Presiden Joko Widodo untuk meredam ketegangan Ukraina-Rusia, permohonan melalui doa-doa oleh umat beragama, bisa menjadi anugerah yang meredakan peperangan, karena sejatinya hampir tidak ada yang menyukai dan menikmati peperangan, karena semua manusia ingin hidup tenteram dalam kedamaian," kata Kenak.

Editor: Robby

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami