search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pilot dan Kru Lion Air Negatif Narkoba
Minggu, 14 April 2013, 16:12 WITA Follow
image

www.beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bhakti menyatakan, pihak kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan darah dalam kerangka tes narkoba terhadap seluruh kru pesawat Lion Air yang jatuh sesaat sebelum mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali.

Berdasarkan pemeriksaan sementara yang telah dilakukan pihak kepolisian atas tes narkotika, pilot Mahlup Gozali dan Kopilot Chirag Carla dari India serta seluruh kru pesawat Lion yang jatuh itu negatif narkoba.

"Dari laporan sementara pihak kepolisian, hasilnya negatif narkoba. Tetapi kita tidak berhenti sampai disini. Kita juga harus melakukan test yang ada di rambut pilot. Dan ini membutuhkan waktu yang agak lama," ujarnya, dalam keterangan pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Minggu (14/4/2013).

Herry yang didampingi Dirut Angkasa Pura Ngurah Rai Purwanto, Anggota KNKT Masruri, Dan Lanud Letkol PNB Atang Sudrajat serta Kapolresta Denpasar Kombes Pol Wayan Sunarta menegaskan jika dari tes darah yang telah dilakukan tak ditemukan sama sekali jika pilot dan kru pesawat Lion yang jatuh itu mengonsumsi narkotika maupun minuman beralkohol.

Meski belum ada hasil penyelidikan terhadap penyebab jatuhnya pesawat tersebut namun pilot Lion Air Mahlup Gozali dipastikan akan di-Gorunded atau dilarang terbang sama sekali. Hal itu sesuai dengan kode etik dan aturan yang ada."Pilot yang bersangkutan perlu belajar lagi, melatih lagi dari awal," paparnya. Harry mengaku, semestinya pilot sudah menyusun laporan tertulis mulai dari saat-saat terakhir menjelang penerbangan di keberangkatkan hingga pesawat itu mendarat di atas laut dekat Bandara Ngurah Rai.

 

"Laporan tertulis itu akan dicross-check lagi dengan rekaman FDR, CDR dan ATS yang ada di bandara saat itu. Selain itu pihak KNKT akan melakukan wawancara langsung dengan pilot, kopilot dan crew lainnya soal kecocokan data dan sebagainya," tutupnya

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami