Rishi Sunak melakukan kunjungan dadakan ke Kyiv, Ukraina pada Sabtu (19/11) untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam kunjungan pertamanya ke negara tersebut sejak menjabat sebagai Perdana Menteri atau PM Inggris. Zelensky mengunggah sebuah video pada hari itu yang menunjukkan dirinya bertemu dengan Sunak di Kyiv.

"Selama pertemuan hari ini, kami membahas masalah paling penting baik untuk negara kami maupun untuk keamanan global," tulis Zelensky di aplikasi perpesanan Telegram, sebagaimana dilansir dari The Guardian.

Mengikuti jejak para Perdana Menteri Inggris sebelumnya Boris Johnson dan Liz Truss, Sunak berjanji Inggris akan tetap teguh memberi dukungan untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia.

"Di tahun-tahun mendatang, kami akan menceritakan kisah kalian kepada cucu-cucu kami, betapa bangga dan berdaulatnya orang-orang berdiri di hadapan serangan yang mengerikan, bagaimana kalian berjuang, bagaimana kalian berkorban, bagaimana kalian menang," kata Sunak pada dalam sebuah konferensi pers.

Menanggapi pernyataan Sunak, Zelensky memuji kunjungannya yang disebut sebagai kunjungan yang bermakna dan berguna bagi kedua negara yang mereka wakilkan. Di mana kedua pemimpin telah membahan cara untuk melindungi keamanan energi Eropa dan Ukraina dan juga kerja sama pertahanannya.

"Dengan teman seperti Anda di sisi kami, kami yakin dengan kemenangan kami," tulisnya di akun Twitter miliknya.

Sunak diketahui menggunakan kunjungannya di G20 minggu ini untuk bergabung dengan sekutu dan pemimpin lainnya untuk mengutuk invasi Vladimir Putin.

Kedatangan Sunak disertai dengan pengumuman paket bantuan pertahanan senilai 50 juta pound sterling atau sekitar Rp929,7 miliar yang terdiri dari 125 senjata anti-pesawat dan teknologi untuk membantu Ukraina melawan drone yang dipasok Iran, termasuk radar dan teknologi anti-drone.

"Saya di sini hari ini untuk mengatakan Inggris dan sekutu kami akan terus mendukung Ukraina, berjuang untuk mengakhiri perang ini dan mewujudkan perdamaian yang adil," ucap Sunak.

"Sementara angkatan bersenjata Ukraina berhasil memukul mundur pasukan Rusia di darat, warga sipil dibombardir secara brutal dari udara. Kami hari ini menyediakan pertahanan udara baru, termasuk senjata anti-pesawat, peralatan radar dan anti-drone, dan meningkatkan dukungan kemanusiaan untuk menghadapi musim dingin yang dingin ke depannya."

Kunjungan Sunak tersebut bertepatan saat Kyiv dan beberapa wilayah lain di Ukraina bergulat dengan kekurangan listrik usai serangan Rusia yang tanpa henti terhadap infrastruktur kritis.

Baru-baru ini, kantor kejaksaan umum Ukraina mengatakan sedikitnya 437 anak Ukraina tewas dan lebih dari 837 terluka akibat invasi Rusia. Wilayah Donetsk timur adalah yang paling terkena dampak, dengan 423 anak tewas atau terluka.(sumber: cnnindonesia.com)