Presiden Korea Selatan Janji Tambah Bantuan ke Ukraina
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berjanji pada Sabtu (15/7) bakal menambah skala bantuan kemanusiaan dan nonmematikan kepada Ukraina dalam kunjungan pertamanya ke negara yang sedang perang melawan Rusia itu.
Korea Selatan, yang merupakan eksportir senjata terbesar kesembilan di dunia, punya kebijakan jangka panjang tidak memasok senjata mematikan ke zona konflik aktif.
"Akan memperluas skala pasokan dari tahun lalu, ketika kami menyediakan material seperti helm dan rompi antipeluru," kata Yoon, diberitakan AFP.
Yoon menambahkan bantuan kemanusiaan ditingkatkan menjadi US$150 juta pada tahun ini, naik dari US$100 juta tahun lalu.
Pengumuman ini disampaikan Yoon dalam konferensi pers bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Terima kasih atas pembicaraan yang bermakna. Terima kasih atas dukungan kuat Anda," ujar Zelensky.
"Kami berbicara tentang segala sesuatu yang penting bagi orang untuk menjalani kehidupan normal dan aman," katanya lagi.
Inisiatif baru Yoon diapresiasi, kata Zelensky. Namun dia tak menjelaskan lebih detail bantuan apa saja dari Korea Selatan.
Sebelum pertemuan dengan Zelensky, Yoon mengunjungi Bucha, tempat diduga pembantaian oleh pasukan Rusia.
"Ukraina sekarang mengingatkan saya pada Korea Selatan di masa lalu," kata Yoon yang memuji bantuan internasional hingga memungkinkan negaranya 'mendapatkan kemenangan ajaib' atas Korea Utara dan akhirnya bangkit menjadi salah satu ekonomi utama dunia.
Korea Selatan, yang secara teknis masih berperang dengan Korea Utara yang bersenjata nuklir, sudah menghasilkan sejumlah besar persenjataan yang kompatibel dengan NATO, termasuk tank, howitzer dan amunisi.
Korea Selatan telah menjual tank dan howitzer ke Polandia, sekutu penting Ukraina.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net