search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pria di Donggala Mengaku Nabi Minta Tumbal Untuk Sambut Hari Kiamat
Kamis, 16 Maret 2023, 14:57 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pria di Donggala Mengaku Nabi Minta Tumbal Untuk Sambut Hari Kiamat

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Warga Uwentira, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, dikagetkan dengan pengakuan seorang pria berasal dari Sumatera Utara yang mengaku sebagai nabi.

"Iya benar, ada seorang pria mengaku sebagai nabi, tapi pria itu bukan warga Donggala," kata Kapolsek Labuan, Iptu Syarif kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/3).

Pria tersebut menginap di Musala Uwentira, Desa Nupabomba, Kecamatan Tanantovea bersama 4 orang pengikutnya selama 10 hari. Syarif mengatakan selama berada di wilayah itu mereka mengajak warga untuk ikut bergabung dalam alirannya yang diduga sesat.

"Jumlahnya 5 orang, tapi satu orang mengaku sebagai nabi dan 4 orang lainnya itu adalah pengikutnya," bebernya.

Para penyebar ajaran sesat itu, kata Syarif berasal dari beberapa daerah seperti dari Medan sebanyak 3 orang, dari Batam ada satu orang dan satu orang lagi berasal dari Bitung.

"Namun mereka tidak mau menyebutkan identitasnya. Mereka menyakini bahwa ada utusan dari Allah yang kini hadir untuk ummat manusia dalam mempersiapkan kiamat yang sudah dekat," jelasnya.

Dalam mempersiapkan hari kiamat itu, setiap pengikut dari ajaran pria yang mengaku nabi ini harus mempersiapkan tumbal. Namun, kata Syarif mengaku tidak mengetahui pasti jenis tumbalnya.

"Wajib berikan tumbal. Untuk tumbal mereka tidak jelaskan berupa apa," imbuhnya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami