Saluran Irigasi Tertimbun Longsor, Petani Desa Sidan Tak Dapat Air
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Petani Subak Labak, Desa Sidan, Gianyar, sejak tiga hari ini tidak mendapatkan air. Sebab, saluran irigasi tertimbun longsor dari beton yang jebol.
Pekaseh Subak Labak Dewa Putu Eka Pramana sudah melapor ke pihak terkait. Sayangnya, petugas terkait belum memberikan respons. "Kami sudah lapor, tapi belum ada bantuan penanganan," ujar dia, Selasa (12/12/2023).
Dikatakan bahwa petani tidak berani mengeruk meterial longsor. "Kami takut ada longsor susulan," jelas dia.
Bahkan, petani tidak paham soal mitigasi bencana. "Kami tidak tahu kalau kerja bakti, mulai dari mana, kami takut yang di atas jatuh," jelasnya.
Dia sangat mengharapkan tindakan dari pihak-pihak terkait agar saluran irigasi dapat digunakan lagi. "Saya mewakili petani Subak Labak sangat mengharapkan bantuan pembersihan dan perbaikan sehingga petani dapat mengolah lahan," harap dia.
Sebelumnya, saluran irigasi Subak Labak tertutup longsoran tanah dan material senderan yang jebol akibat hujan deras. Material longsoran dengan volume cukup banyak menyulitkan untuk evakuasi manual. "Kami sudah laporkan kejadian ini, kami diimbau berkoordinasi dengan warga," ungkap Dewa Eka Pratama.
Memasuki musim tanam dipastikan akan sangat menghambat aktivitas petani yang mengandalkan air dari saluran irigasi.
Di bagian lain, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar Gusti Ngurah Dibya Presasta membenarkan laporan tersebut. "Kami harapkan dari warga melakukan koordinasi dulu terutama dengan pemilik lahan di atas (lahan longsor)," tutup dia singkat.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr