search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sandiaga Tutup Buku Isu Utang Anies: Saatnya Menatap Masa Depan
Senin, 13 Februari 2023, 08:40 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Sandiaga Tutup Buku Isu Utang Anies: Saatnya Menatap Masa Depan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan dirinya takkan lagi membahas polemik utang mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar Rp92 miliar. Ia juga menyatakan akan melupakan hal yang telah berlalu untuk masa depan lebih baik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kita tidak lagi menatap masa lalu, tetapi justru menatap masa depan," kata Sandi di Makassar, Minggu (12/2).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu kembali menegaskan bahwa dirinya tidak ingin membicarakan terkait isu utang piutang Anies Baswedan Rp92 miliar pada masa Pilgub Jakarta lalu.

"Saya tidak akan memperpanjang lagi," ujarnya.

Pembahasan tersebut, menurut Sandi, tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat. Menurutnya justru dapat berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa menjelang pesta demokrasi 2024.

"Demokrasi ini harus kita rawat, pertemanan harus dijaga, persahabatan harus terus kita utamakan," katanya.

Sandi juga berharap agar seluruh pihak-pihak dapat menghentikan pembahasan tersebut dan lebih banyak membicarakan atau mendiskusikan gagasan tentang pembangunan bangsa yang selama ini telah berada di jalur yang tepat.

"Harapan saya ya para pihak juga menyambut kontestasi demokrasi ini diskursus tentang gagasan tentang bagaimana percepatan pembangunan yang sudah ada di rel yang tepat ini. Sehingga bisa kita percepat dengan kebijakan-kebijakan yang akurat berkaitan dengan sasaran pembangunan itu sendiri," ungkapnya.

Jelang Pilpres 2024, isu utang bakal capres Partai NasDem Anies Baswedan dan Sandiaga terus memanas. Awalnya, Sandi mengungkap ada perjanjian antara dirinya, Anies dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

Isi perjanjian tidak terungkap tapi malah memicu isu lain yakni utang-piutang saat Anies dan Sandi maju jadi pasangan calon di Pilkada.

Waketum Partai Golkar Erwin Aksa yang terlibat dalam perjanjian keduanya mengatakan Anies berutang ke Sandi senilai Rp50 miliar.

Namun, ternyata utang Anies lebih besar lagi. Baru-baru ini muncul salinan surat pernyataan antara Anies dan Sandi pada Pilkada 2017. Dalam salinan tersebut disebutkan bahwa total utang Anies mencapai Rp92 miliar.

"Dengan demikian saya mengakui total jumlah dana pinjaman I, dana pinjaman II dan dana pinjaman III adalah sebesar Rp92 miliar," demikian salah satu poin dalam surat tertanggal 9 Maret 2017.

Ketua Tim Pemenangan Anies di Koalisi Perubahan Sudirman Said pun mengkonfirmasi surat itu.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami