search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Serangan Udara Israel Kembali Hantam Sekitar Area RS Al Quds
Senin, 30 Oktober 2023, 08:33 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Serangan Udara Israel Kembali Hantam Sekitar Area RS Al Quds

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Serangan udara Israel dilaporkan kembali menghantam area dekat Rumah Sakit Al Quds pada Minggu (29/10).

Hal ini dilaporkan oleh wartawan Al Jazeera yang rumahnya berada di dekat RS Al Quds. Menurutnya suara dentuman bom di sekitarnya terdengar cukup keras.

Menurut laporan tersebut, karena jenis bom yang dilakukan sangat kuat, serang itu tidak hanya berdampak pada targetnya, tapi juga area sekitarnya.

RS Al Quds tidak terkena dampak secara langsung, tetapi daerah di sekitarnya menjadi sasaran. Hal ini menyebabkan ketakutan yang luar biasa di antara para pasien, menurut laporan Al Jazeera.

Direktur rumah sakit mengatakan bahwa mereka tidak akan mengungsi karena hal itu dapat mengakibatkan kematian pasien, termasuk bayi prematur dalam inkubator, dan mereka yang berada di unit ICU. Jumlah mereka semua, ditambah dengan mereka yang berlindung, mencapai sekitar 14.000 orang.

Rekaman udara Rumah Sakit Al Quds menunjukkan kerumunan besar pengungsi yang mencari perlindungan di halaman rumah sakit. Pihak berwenang rumah sakit melaporkan telah menerima lima kali peringatan dari tentara Israel, dengan peringatan bahwa tempat tersebut akan dibom dalam waktu dekat.

Rumah sakit ini terletak di Tal al-Hawa, di Kota Gaza, dan berafiliasi dengan Palang Merah Palestina.

Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi rumah sakit tersebut karena hanya lokasi itu yang masih menerima korban gempuran Israel di Gaza.

Rekaman yang diambil beberapa jam sebelum ancaman Israel dan diperoleh Al Jazeera pada hari Minggu itu juga mengungkapkan keberadaan ambulans dan tim medis yang ditempatkan di pintu masuk rumah sakit.

Krisis kemanusiaan di Gaza semakin parah. Ribuan warga Gaza bahkan sempat merangsek memasuki gudang bahan makanan milik PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) untuk berebut mengambil bahan-bahan kebutuhan pokok.

UNRWA mengatakan ribuan masyarakat Gaza itu masuk ke gudang pusat distribusi bantuan. Barang-barang yang menjadi rebutan demi bisa bertahan hidup antara lain tepung hingga bahan pokok lain.

"Ini adalah tanda yang mengkhawatirkan, di mana tatanan sipil mulai rusak setelah tiga minggu perang dan pengepungan ketat di Gaza," tulis pernyataan resmi UNRWA.

Israel kelihatannya belum akan mengurangi intensitas gempurannya ke wilayah Gaza, Palestina, meski sudah banyak desakan untuk melakukan gencatan senjata dengan Hamas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan perang dengan kelompok militan Palestina Hamas di Gaza akan berlangsung lama. Saat ini perang sudah "memasuki fase baru" dan Israel tampaknya belum akan mengakhiri gempuran ke wilayah Gaza.

Hal tersebut disampaikan Netanyahu dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu (28/10) dan dalam kesempatan itu ia turut menarik hubungan antara konflik dengan Hamas dan Perang Arab-Israel antara tahun 1947 dan 1949, yang terjadi ketika Israel mendeklarasikan kemerdekaannya.

"Perang di dalam Gaza akan berlangsung lama. Ini adalah perang kemerdekaan kedua kami. Kami akan menyelamatkan negara kami," kata Netanyahu, mengutip CNN.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami