Sopir Taksi Online Tewas, Korban Pencurian dengan Kekerasan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Kasatreskim Polres Indramayu AKP Fitran Romajimah memastikan sopir taksi online yang tewas di saluran irigasi Desa Pekandangan dengan kondisi terlilit lakban merupakan korban pembunuhan dari aksi pencurian dengan kekerasan. Hal itu disampaikan mengingat tanda-tanda kekerasan yang dialami korban, termasuk barang berharga korban yang tidak ditemukan.
"Mayat tersebut diduga merupakan korban tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan pembunuhan," ujarnya dilansir Antara, Minggu (31/7).
Fitran mengakui sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penemuan mayat yang diduga sebagai korban pembunuhan tersebut, termasuk juga saksi di tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami juga sudah memeriksa beberapa orang saksi, termasuk keluarga korban," terang dia.
Kbaid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengatakan bahwa istri korban sudah membenarkan barang-barang, berupa jam silver merek Bulova dan kepala sabuk warna hitam simbol huruf G emas adalah milik suaminya.
Korban itu teridentifikasi atas nama Widodo (54 tahun), warga Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pada Senin (25/7) lalu, warga Desa Pekandang, Indramayu, geger dengan penemuan mayat yang terlilit lakban di bagian muka, tangan, dan kaki.
Saat ini, mayat korban pembunuhan tersebut sudah dimakamkan di kampung halamannya di Wonogiri, Jawa Tengah.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net