search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tak Berproses di MDA Kecamatan, Proses Ngadegang Bendesa Adat Muncan Disebut Tanpa Perarem
Rabu, 24 April 2024, 21:44 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tak Berproses di MDA Kecamatan, Proses Ngadegang Bendesa Adat Muncan Disebut Tanpa Perarem.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali secara mengejutkan telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Perarem Ngadegang Bendesa Adat Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.

Anehnya, SK Perarem tersebut keluar disinyalir tanpa melalui proses berjenjang. Pasalnya pihak Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Selat mengaku tidak tahu- menahu bagaimana ceritanya sampai MDA Provinsi tiba-tiba mengeluarkan SK Perarem tersebut. 

"SK Perarem ngadegang keluar tanpa melalui proses di MDA Kecamatan Selat, jadi kita tidak tau, karena dalam prosesnya tanpa pendampingan juga tanpa sosialisasi, seharusnya didalamnya ada tandatangan Majelis alitan dan penyarikan serta tanda tangan Majelis madya sebelum lanjut ke Provinsi," jelas Penyarikan MDA Selat, I Gusti Made Budiarta kepada wartawan, Rabu (24/4/2024). 

Karena tidak adanya proses berjenjang tersebut, MDA Kecamatan Selat beranggapan bahwa proses Ngadegang Bendesa Adat Muncan ini dilaksanakan tanpa Perarem. Mengingat dalam prosesnya tidak melalui MDA Kecamatan dan secara tiba-tiba sudah keluar SK dari MDA Provinsi. 

Baca juga:
MDA Kecamatan Selat Segera Turun Klarifikasi">Kisruh 'Ngadegang' Bendesa Adat, MDA Kecamatan Selat Segera Turun Klarifikasi

"Ya kita sebut Ngadegang bendesa adat muncan tanpa perarem. Karena memang peraremnya tidan berproses di MDA Kecamatan. Soal SK yang turun langsung dari provinsi, menurut saya pribadi ketika bisa langsung melalui MDA Provinsi lantas untuk apa lagi ada MDA Kecamatan," tegas Budiarta. 

Disamping itu, hari ini pihak MDA Kecamatan selat juga rencananya mempertemukan dua belah pihak antara panitia perarem ngadegang bendesa dengan pihak warga yang merasa keberatan karena menganggap panitia ngadegang bendesa tidak profesional sehingga muncul agenda dan jadwalnyang berubah-ubah. 

Hanya saja, dalam kesempatan itu pihak yang hadir hanya dari pihaknwarga keberatan saja sedangkan pihak panitia ngadegang bendesa tidak menghadiri panggilan MDA Kecamatan Selat dengan alasan sedang melaksanakan paruman sosialisasi perarem ngadegang bendesa.

Sementara itu, Jero Mangku Nyoman Arda selaku pihak yang merasa keberatan terkait dengan proses ngadegang bendesa usai menghadiri panggilan MDA Selat mengungkapkan bahwa, pihaknya merasa kebingungan mana yang harus dipakai acuan, lantaran sebelumnya pada bulan februari MDA Provinsi sempat turun dan mengatakan tahapannya dalam proses sosialisasi perarem. 

Setelah disebutkan sosialisasi perarem, beberapa hari yang lalu muncul surat tentang jadwal tahapan ngadegang bendesa adat, bahkan dalam surat tersebut hari ini (24/4) dijadwalkan tahapan ngadegang bendesa, tapi pagi ini ada surat lagi meyebutkan bahwa tahapan hari ini baru sosialisasi perarem. 

"Jika begini, lalu mana ini yang benar..? Saya berharap agar prawartaka ngadegang harus profesional, jika terus berlarut tentu larinya bisa ke jalur hukum karena ada pembohongan, saya siapapun jadi bendesa nanti saya hormati, tetapi proses harus dengan mekanisma yang benar, " terang Jero Mangku Nyoman Arda. 

Baca juga:
MDA Kecamatan Selat Segera Turun Klarifikasi">Kisruh 'Ngadegang' Bendesa Adat, MDA Kecamatan Selat Segera Turun Klarifikasi

Disisi lain, Bendesa Alitan MDA Kecamatan Selat, I Komag Sujana juga membenarka adanya sejumlah surat yang masuk ke MDA Kecamatan. Salah satunya sekitar dua hari yang lalu masuk surat tentang jadwal ngadegang bendesa, kemudian pagi ini kembali masuk surat yang menyatakan bahwa hari ini dilaksanakan sosialisasi perarem.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami