search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tim Basarnas Diduga Dipalak Saat Mau Tolong Korban Tenggelam
Selasa, 8 Februari 2022, 15:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Tim Basarnas Diduga Dipalak Saat Mau Tolong Korban Tenggelam

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Peristiwa miris terjadi saat tim Badan SAR Nasional (Basarnas) ingin menolong korban tenggelam namun harus terhenti sejenak ketika menuju lokasi karena "dipalak" oleh masyarakat. Hal itu terjadi di Dusun Padamaran, Tuana Tuha, Kutai Kartanegara (Kukar).

Nampak, tim Basarnas menggunakan kendaraan yang diduga mobil. Mereka harus melewati sebuah lokasi yang di mana salah satu ruas jalannya nampak dibuat jembatan kayu untuk menyeberang.

Kemudian, tim Basarnas itu dihampiri oleh dua orang pemuda. Penumpang dan sopir dari Basarnas pun menanyakan apa kah mereka harus membayar atau tidak untuk melewati jembatan tersebut.

"Bayar kah mas? Bayar kah? Iya?," tanyanya, dikutip dari video yang beredari di media sosial, dan diunggah oleh akun @kabarnegri, Selasa (8/2/2022).

Pertanyaan itu pun direspon oleh dua orang pemuda tersebut. Sembari tersenyum, mereka bertanya tujuan dari tim Basarnas.

"Mau kemana? Huh? Kesitu? Dipanggil kah?," katanya.

Tim Basarnas langsung menjawab alasan mereka ke wilayah tersebut dan harus melewati jembatan itu. Bahkan dengan tegas mereka mengatakan kedatangan mereka karena dipanggil dan karena ada korban tenggelam.

"Harus bayar yah? Mau nolong orang tenggelam. Iya (dipanggil). Kami enggak kesini kalau enggak dipanggil Pak," sindir salah seorang pria dari tim Basarnas.

Karena tak memiliki uang yang diminta, yakni senilai Rp20 ribu untuk menyebrang. Tim Basarnas yang diduga dipalak itu mengatakan bahwa biaya lewat diminta ke mobil belakang mereka. Diduga pula, kedatangan tim Basarnas ke wilayah tersebut menggunakan rombongan mobil.

"Enggak ada aku kalau Rp20 ribu. Minta belakang aja sebentar yah? Berarti Rp40 ribu."

"Kalau lewat sini bayar yah, bayar Rp20 ribuuuu," imbuh salah seorang dari tim Basarnas.

Admin dari akun tersebut juga memberikan keterangan senada. Dari keterangan tertulisnya, ia mengatakan tim Basarnas kala itu memang sedang buru-buru untuk menolong orang yang tenggelam di sungai.

"Tim Basarnas sedang buru-buru ingin menolong orang yang tenggelam di Sungai terpaksa berhenti karena harus bayar untuk bisa melewati jembatan Kami sendiri ikhlas dengan uang yang kami berikan, karena alasannya untuk perawatan jembatan tersebut. Akan tetapi kasian dengan warga masyarakat lainnya bila melintas harus merogoh kocek yang tidak sedikit. Motor bayar 5rb, Mobil bayar 20rb dan Truk 50rb. Semoga Pemerintah setempat memperhatikan infrastruktur disana dan jembatan dapat dilintasi tanpa harus dipungut biaya. Lokasi Dusun Padamaran - Tuana Tuha, Kutai Kartanegara, Kaltim," bebernya.

Tanggapan warganet

Warganet yang melihat unggahan tersebut ramai memberikan komentar. Banyak dari mereka yang merasa kecewa dengan peristiwa yang menimpa Tim Basarnas.

Ada yang meminta agar oknum tersebut segera ditindak. Bahkan mereka langsung menandai akun-akun official dari instansi terkait untuk menindaklanjuti hal itu.

"Tangkappp harus cepat ressponnnn , semoga tertangkap pelakunya brantas premanisme  @poldametrojaya @kepalakepolisian_ri @divisihumaspolri @jatanraspoldametrojaya @polisi_indonesia," ucapnya.

"Udah kaya jembatan bapa moyang Lo make bayar...," sindirnya.

"Perlu perhatian khusus pemerintah daerah," ujarnya.

"Mengambil keuntungan di penderitaan org lain, gapunya hati nurani astagfirullah," sambatnya.

"Padahal Allah SWT telah menyediakan ladang amal teruntuk warga kampong disitu yg berekonomi mampu terhadap tuh jembatan..namun..yach sudahlah ," singgungnya.

"Setelah viral jembatan akhirnya dibongkar dan masyarakat harus keluarkan uang lebih banyak lagi dari sebelumnya," tuturnya.

"Alhamdulillah viral viral," harapnya.

"Mau nyalahin tapi keknya itu jembatan yg buat masyarakat," sambungnya.

"Itu mungkin yg buat masyarakat setempat jadi yg lewat situ yg bukan masyarakat situ kena pungut biaya deh.tolong dong untuk pemerintah atau siapa tolong dicek jembatannya layak atau tidak klo bisa perlu diganti dengan jembatan cor yg kuat dan yg lewat situ biar gratis tanpa pungut biaya," tandasnya.(sumber: suara.com)


 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami