search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tujuh Cara Mengatasi Kulit Kering Saat Puasa Ramadan
Rabu, 29 Maret 2023, 12:04 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Tujuh Cara Mengatasi Kulit Kering Saat Puasa Ramadan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Jumlah asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh berkurang ketika berpuasa. Hal inilah yang menyebabkan kulit kering.

Namun tidak perlu khawatir, karena Anda hanya perlu mencari cara mengatasi kulit kering saat puasa.

Saat menjalankan puasa, dehidrasi merupakan hal yang wajar karena kurangnya asupan cairan ke tubuh. Kondisi ini yang akhirnya membuat kulit wajah maupun tubuh menjadi lebih kering dan kusam.

Apalagi jika Anda kurang minum air putih di saat sahur dan berbuka. Dehidrasi tentu tidak hanya berdampak pada kulit, melainkan ke tubuh.

Tubuh yang kekurangan cairan tidak hanya mengganggu tampilan kulit, tapi juga dapat berdampak pada keseimbangan metabolisme tubuh. Jika tubuh kekurangan air, maka proses pencernaan juga akan terhambat.

Selain itu, Anda akan rentan mengalami gejala seperti pusing, sakit kepala, lemas, hingga pandangan kabur.

Nah, untuk mengatasi masalah kulit kering yang berkelanjutan, setidaknya terdapat tujuh cara untuk mengatasi kulit kering saat Anda menjalankan puasa.

1. Minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka

Walaupun harus berpuasa selama sekitar 13 jam, tetapi Anda bisa memaksimalkan asupan cairan selama waktu berbuka sampai sahur. Hal ini dilakukan untuk memberikan stok cairan yang cukup pada tubuh untuk menjaga kelembapan kulit saat puasa.

Tidak hanya sebagai cadangan cairan, asupan yang masuk akan membantu melancarkan proses metabolisme tubuh.

Anda bisa mencoba menerapkan tips minum air putih selama puasa berikut. Misalnya, asupan air minum yang dianjurkan pada orang dewasa yaitu sebanyak 2 liter atau sekitar 8 gelas per hari.

Dengan demikian, lakukan minum 1 gelas air saat berbuka puasa, 1 gelas air setelah sholat Magrib, 1 gelas air setelah menyantap hidangan berbuka.

Lanjutkan 1 gelas air setelah sholat Isya, 1 gelas air setelah sholat tarawih, 1 gelas air menjelang tidur, kemudian 1 gelas air setelah bangun sahur, dan 1 gelas air setelah santap sahur.

2. Batasi konsumsi makanan berminyak dan tinggi garam

Bukan berarti Anda harus menghindarinya sama sekali, tetapi alangkah baiknya Anda membatasi konsumsi gorengan atau makanan berminyak lainnya, khususnya selama puasa.

Makanan berminyak seperti gorengan dapat membuat Anda merasa dehidrasi lebih cepat dibandingkan makanan lainnya, sehingga hal inilah yang menyebabkan asupan cairan di tubuh lebih sedikit.

Begitu pula makanan yang mengandung garam tinggi. Terlalu banyak garam pada makanan yang Anda konsumsi saat berbuka dan sahur rentan memicu rasa haus berlebih, sehingga tubuh akan memberikan sinyal haus serta mulut dan kulit yang terasa kering.

3. Cuci wajah secara rutin

Bagi banyak orang, puasa Ramadhan tentu tak akan menghentikan aktivitas sehari-hari. Baik yang beraktivitas di dalam maupun luar ruangan sama-sama rentan mengalami kulit kering.

Caranya, Anda bisa mencuci wajah secara rutin, tapi jangan juga melakukannya secara berlebihan. Bersihkan wajah maksimal dua kali sehari setiap hari untuk membersihkan kotoran dan keringat di kulit wajah agar kulit wajah tetap terjaga kebersihannya dan kulit tetap terasa segar.

Untuk menghindari kulit wajah kering saat berpuasa, sebaiknya Anda memilih produk sabun yang mengandung asam linoleat dan asam stearate agar kulit tetap terjaga kelembapannya.

4. Gunakan pelembap

Cara mengatasi kulit kering saat puasa berikutnya adalah dengan menggunakan pelembap.

American Academy of Dermatology menganjurkan untuk menggunakan pelembap setelah mencuci muka, mandi, dan mencuci tangan. Sebab, meski air bikin kulit terasa segar tetapi setelahnya kadar kelembapan kulit akan berkurang.

Yang tak kalah penting adalah selektif dalam memilih produk pelembap. Anda perlu menyesuaikan dengan jenis kulit serta fungsi. Misalnya, fungsi pelembap dikhususkan untu wajah atau tubuh agar hasilnya dapat bekerja maksimal.

Sementara untuk kandungan produk, pilihlah pelembap yang mengandung hyaluronic acid, lactic acid, ceramide, gliserin, lanolin, minyak mineral, petrolatum, shea butter, atau colloidal oatmeal.

5. Jangan lupakan sunscreen atau tabir surya

Hal yang tidak boleh ketinggalan adalah menggunakan tabir surya atau sunscreen sebagai pelindung kulit paparan UVA dan UVB sinar matahari.

Disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 15 dan oleskan di permukaan kulit secara merata setiap hari sebelum melakukan aktivitas. Kemudian, oleskan kembali (re-apply) tabir surya ke kulit setidaknya setiap 2 jam sekali.

6. Oleskan lidah buaya pada kulit

Gel lidah buaya telah dikenal bermanfaat dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Hal ini berkat vitamin A, E, senyawa antibakteri, serta astrigent di dalamnya.

Kandungan tersebut tak hanya menutrisi, tapi juga memberi efek menyejukkan, melembapkan, membantu menenangkan kulit.

Caranya, Anda bisa dengan mengoleskan produk gel lidah buaya pada kulit. Setelah itu didiamkan semalaman dan bilas dengan air bersih keesokan harinya.

7. Konsumsi makanan kaya antioksidan

Mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan juga tidak kalah penting untuk menjaga kelembapan kulit saat berpuasa. Sertakan makanan seperti blueberry, alpukat, tomat, wortel, bayam, brokoli, serta kacang-kacangan pada menu sahur atau berbuka agar kulit Anda tetap terhidrasi.

Itulah berbagai cara mengatasi kulit kering saat puasa yang bisa Anda coba.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami