Turis asal Rusia, Kolpakov Roman (33) ditemukan tewas tersengat arus listrik di warung Suzuke di Pantai Balangan, Jimbaran, Kuta Selatan, pada Selasa 1 November 2022 sekira pukul 16.30 WITA. 

Ia diketahui akan mengambil tas miliknya yang diletakkan di dapur belakang freezer, namun dalam keadaan badan basah usai bermain surfing. 

Informasi menyebutkan, Kolpakov Roman datang ke Pantai Balangan hendak bermain surfing bersama temanya Mikhail Morgaliuk (37). Tiba di pantai, sekira pukul 13.30 WITA, saksi dan korban berganti pakaian dan menitipkan barang-barang di dapur warung Suzuke, tepatnya di belakang freezer. 

Kemudian sekira pukul 14.30 WITA saksi dan korban selesai bermain surfing. Saksi menuju toilet untuk membasuh pasir. Sementara korban tidak langsung membasuh tapi menuju dapur untuk mengambil tas miliknya. 

"Sesaat kemudian saksi mendengar teriakan korban dari dapur, korban ternyata sudah tersengat arus listrik," ujar Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, pada Rabu 2 November 2022. 

Mendengar teriakan itu beberapa pemain surfing berlarian menuju ke dapur. Mereka tidak berani mendekat karena posisi korban masih tersengat listrik.

Sementara pemilik warung I Ketut Surata (33) yang sedang duduk duduk ikut mendengar teriakan itu. Ia pun beranjak pergi ke dapur. Saksi melihat korban menempel di dinding dapur seperti tersengat listrik dan berupaya menolong. 

"Saksi berusaha menarik korban tapi ikut tersengat. Beruntung seketika tangan saksi terlepas karena dipukul oleh teman-teman korban," ungkap Iptu Sukadi. 

Setelah berhasil ditarik, korban sempat ditolong untuk diberikan nafas buatan oleh teman surfing lainnya namun tidak berhasil. Sekira 40 menit kemudian para tenaga medis datang, namun nyawa korban tidak bisa terselamatkan. 

Turis asal Rusia yang belum diketahui alamatnya tersebut akhirnya menghembuskan nafas terakhir. "Korban meninggal dunia dalam kejadian itu," ungkapnya. 

Petugas BPBD yang datang ke lokasi mengevakuasi jenazah korban ke RSUP Prof Ngoerah (Sanglah) Denpasar, untuk dititipkan guna penanganan lebih lanjut. 

"Korban tidak diketahui dimana tempat tinggal sementara dan juga beberapa teman surfingnya tidak ada yang tahu nomor passportnya. Masih berkoordonasi dengan pihak Imigrasi," tandasnya.