Wagub Puspayoga Minta Tol Bali Jaga Lingkungan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Wakil Gubernur Bali, Anak Agung Ngurah Puspayoga meminta kepada kontraktor pembangunan tol Bali untuk memperhatikan aspek lingkungan sekitar, utamanya pohon mangrove.
"Kami berharap jika pengerjaannya sudah rampung, hutan bakau agar dikembalikan ke kondisi semula," kata Puspayoga di sela peninjauan tol Bali, Selasa (19/3/2013). Ditilik dari fungsi mangrove, Puspayoga meminta agar tak hanya dikembalikan seperti semula, tetapi ditambah jumlahnya.
"Tadi disampaikan pengerjaan rampung bulan Juli. Saya berharap tak hanya dikembalikan, tapi mangrove diperbanyak di sekitar tol," imbuh Puspayoga. Puspayoga juga meminta agar tanah urug yang digunakan selama pengerjaan konstruksi agar dibongkar kembali. Ini agar air laut dapat mengalir kembali seperti semula. Anggota DPR RI, Nyoman Dhamantra menyatakan hal sama.
"Konsennya adalah agar konstruksi semaksimal mungkin menghindari rusaknya mangrove. Kita langsung on the spot. Kita sudah minta yang sekiranya tidak ada benturan konstruksi segera tanam kembali mangrovenya," kata Dhamantra. Apalagi, sambung Dhamantra, dalam klausul perjanjian pengerjaan proyek dengan kontraktor tak mencantumkan kewajiban kontraktor untuk menanam kembali hutan mangrove.
"Dalam perjanjian tidak ada. Ini inisiatif kami. Kami konsen kepada pelestarian mangrove," tuturnya. Kendati begitu, Dhamantra mengaku belum memiliki data berapa banyak mangrove yang rusak. "Belum ada data. Nanti dicek oleh kontraktor. Kami sudah minta itu," ucapnya. Dhamantra juga meminta agar kontraktor dan operator tol nantinya memperhatikan konten lokal. "Mulai dari bahan baku seperti batu diharapkan dari Bali. Nantinya juga tenaga kerja lokal, semaksimal mungkin dari Bali," pinta dia.
Sementara itu, proses penyelesaian tol Bali diharapkan bisa menyesuaikan dengan jadwal KTT APEC. "Kalau ada eviasi waktu yang dapat ditoleransi adalah 5 persen waktu saja. Jadi, target pengerjaan ini sangat penting," ujar Dhamantra.
Reporter: bbn/psk