Wisata Religi di Pemandian Air Suci Pura Suranadi Lombok
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Pura Suranadi berlokasi di Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Menurut cerita masyarakat setempat, Pura Suranadi terkait dengan perjalanan Danghyang Dwijendra yang dikenal pula dengan nama Pedanda Sakti Wawu Rauh. Di Lombok, beliau dijuluki sebagai Pangeran Sangupati.
Jro Mangku I Made Putra dan Jro I Wayan Sadis selaku Pemangku Pura Suranadi menerangkan, ada 15 Banjar menjadi pangempon pura ini. Yang secara bersama-sama melaksanakan dan nyungsung tatkala piodalan Pura Suranadi digelar. Yakni pada Purnamaning Kelima di bulan Oktober.
"15 Banjar pangempon pura ini bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan, dan kelestarian pura Suranadi," jelas Jro Mangku I Made Putra, ditemui BeritaBali.Com, pekan lalu.
Keberadaan Pura Suranadi kata Jro Mangku I Made Putra, sudah ada sejak abad ke 13. Jauh sebelum kerajaan Karangasem masuk (ekspansi) ke Lombok.
"Sebelum kerajaan Karangasem masuk, Pura Suranadi ini sudah ada. Saat perjalanan Danghyang Dwijendra atau Dhangyang Nirarta abad ke 13," terang Jro Mangku I Made Putra.
Guna menjaga agar umat Hindu yang ditinggalkan di Lombok bisa melakukan upacara, Dhangyang Dwijendra dengan puja manteranya memunculkan Pancatirtha (lima macam tirtha) di Suranadi.
"Terdapat tiga kelompok pura, yaitu Pura Ulon/Gaduh, Pura Pengentas, Pura Pabersihan," terang Jro Mangku Wayan Sadis, menambahkan.
Dijelaskan, tiap-tiap pura memiliki zona jaba sisi, jaba tengah, dan jeroan sesuai konsep Tri Mandala.
Pura Ulon/Gaduh berada di ujung timur laut. Di dalam halaman pura terdapat mata air Petirtaan dan Panglukatan. Pura yang kedua adalah Pura Pangentas yang terletak beberapa puluh meter dari Pura Ulon, ke barat daya. Pura ini memiliki luasan yang terkecil dan paling sederhana.
Pura ketiga adalah Pura Pabersihan. Pura ini memiliki satu mata air, dengan dilengkapi beberapa macam pelinggih dan bangunan upacara.
"Sempat ada pohon jatuh menimpa Pelinggih. Namun beberapa donatur dan Punia pamedek Tangkil bisa kita bangun kembali, walau belum tuntas di beberapa bagian," imbuh Jro Mangku I Made Putra.
Sementara itu untuk memasuki daerah Pura Suranadi Lombok, pamedek yang Tangkil akan menemukan area yang terbagi menjadi tiga. Area tersebut yaitu Utama Mandala, Madya Mandala dan Nista Mandala. Area Utama Mandala merupakan tempat yang paling suci karena merupakan tempat untuk berdoa umat Hindu. Sehingga tidak semua orang dapat memasuki area Utama Mandala.
Sedangkan untuk kedua area lainnya digunakan untuk aktivitas selain berdoa, sehingga untuk wisatawan biasanya berada di kedua area tersebut. Kedua area yaitu Madya Mandala dan Nista Mandala letaknya dipisahkan dengan Jalan Wisata Suranadi. Maka kedua area ini dapat dengan mudah dikenali oleh wisatawan karena areanya langsung terpisah oleh Jalan Wisata Suranadi.
Setelah berkunjung di Pura Suranadi Lombok, wisatawan dapat meneruskan wisata dengan mengunjungi Taman Pemandian Suranadi yang berada di dalam area pura. Air di dalam kolam pemandian ini berasal dari mata air dengan disertai Sembilan pancuran di dalamnya. Pancuran tersebut mengalir dari sebuah sungai kecil yang berada di sebelah barat Taman Pemandian.
Wisatawan yang berkunjung ke pura ini juga dimanjakan dengan pemandangan alam dengan udara yang sejuk dan segar. Hal ini karena Taman Wisata Pura Suranadi dikelilingi dengan hutan alam yang masih terlindung dan terawat dengan baik. Sehingga wisatawan dapat menemukan adanya tanaman langka, burung ataupun satwa liar seperti kera dan kijang di dalamnya.
Hal lainnya yang didapatkan oleh wisatawan ketika berkunjung ke daerah ini yaitu wisata kuliner makanan khas Lombok. Makanan tersebut yaitu Sate Bulayak yang dapat ditemukan di sekitaran area parkir pura. Tentunya terdapat beberapa pedagang Sate Bulayak yang menyajikan makanan tradisional Lombok ini dengan lezat dengan harga yang cenderung murah.
Untuk dapat menemukan objek wisata ini, wisatawan harus menempuh sekitaran 17 kilometer dari arah Kota Mataram. Wisatawan dapat mencapainya dengan menggunakan transportasi umum ataupun kendaraan pribadi dengan mengambil rute Mataram-Bertais-Narmada-Suranadi. Waktu yang ditempuh hingga berada di Pura Suranadi Lombok yaitu sekitar 45 menit hingga satu jam dengan berkendara.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/lom