search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Zelensky Klaim 21 Ribu Tentara Bayaran Wagner Tewas di Ukraina
Minggu, 2 Juli 2023, 13:54 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Zelensky Klaim 21 Ribu Tentara Bayaran Wagner Tewas di Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim 21 ribu tentara bayaran Wagner tewas dalam pertempuran di Ukraina.

Dilansir CNN pada Minggu (2/7), Zelensky menyebut perusahaan militer swasta itu telah menderita kerugian besar, khususnya di Ukraina timur. Ia menyebut Ukraina timur merupakan wilayah tempat kelompok paling kuat bertempur.

"Pasukan kami membunuh 21 ribu orang Wagner di Ukraina timur saja," Zelensky mengatakan kepada wartawan di Kiev, Sabtu (1/7).

"Ini adalah kerugian besar bagi Wagner PMC," sebut Zelensky.

CNN tak dapat memverifikasi secara independen klaim Zelensky. Klaim itu dibuat selama konferensi pers dengan media Spanyol bertepatan dengan kunjungan ke Kyiv oleh Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.

Klaim Zelensky tentang kekalahan Wagner muncul seminggu setelah bos perusahaan militer swasta Yevgeny Prigozhin memimpin anak buahnya dalam pemberontakan yang gagal melawan Moskow.

Pasukan Wagner telah berbaris menuju ibu kota Rusia, mengambil kendali fasilitas militer di dua kota Rusia dalam apa yang dikatakan Prigozhin sebagai tanggapan atas serangan militer Rusia di kamp Wagner. Hal itu terjadi sebelum kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko meredakan krisis.

Masa depan Grup Wagner sekarang disebut tidak jelas. Dengan kesepakatan itu, Prigozhin diharuskan pindah ke Belarusia. Selain itu, para pejuangnya diberi pilihan untuk mendaftar ke militer Rusia atau lembaga penegak hukum, kembali ke keluarga dan teman mereka, atau pergi ke Belarusia.

Dalam pidatonya pada Sabtu, Zelensky menyebut pemberontakan Prigozhin telah sangat memengaruhi kekuatan Rusia di medan perang dan dapat bermanfaat bagi serangan balasan Ukraina.

"Kita perlu memanfaatkan situasi ini untuk mendorong musuh keluar dari tanah kita," tutur Zelensky.

"Mereka kalah perang. Mereka tidak lagi memiliki kemenangan di medan perang di Ukraina, sehingga mereka mulai mencari seseorang untuk disalahkan," kata dia.

Kendati demikian, Zelensky mengatakan serangan balasan tidak akan terburu-buru dilakukan karena dia menghargai nyawa manusia dan harus mengirim pasukan di lokasi strategis.

"Setiap meter, setiap kilometer mengorbankan nyawa. Anda dapat melakukan sesuatu dengan sangat cepat, tetapi ladang itu ditambang hingga rata dengan tanah," jelas dia.

"Warga adalah harta kita. Itu sebabnya kami sangat berhati-hati," tambah dia.

Zelensky sebut seluruh dunia ingin bunuh Putin

Dalam konferensi di hari yang sama, seorang reporter lantas bertanya apakah Zelensky dalam bahaya dan mengkhawatirkan nyawanya.

"Lebih berbahaya bagi Putin daripada saya, sejujurnya. Karena hanya di Rusia mereka ingin membunuhku, sedangkan seluruh dunia ingin membunuhnya." jawab Zelensky.

Adapun Zelensky mengaku khawatir bakal kehilangan dukungan bipartisan dari Amerika Serikat menyusul pesan berbahaya yang datang dari beberapa Republikan.

"Mike Pence telah mengunjungi kami dan dia mendukung Ukraina - pertama-tama, sebagai orang Amerika dan kemudian sebagai seorang Republikan," ucap Zelensky.

"Kami memiliki dukungan bipartisan, namun ada pesan berbeda di lingkaran mereka terkait dukungan untuk Ukraina. Ada pesan yang datang dari beberapa Republikan, terkadang pesan berbahaya, bahwa mungkin ada sedikit dukungan." kata dia.

"Hal terpenting bagi Ukraina adalah tidak kehilangan dukungan bipartisan," tambahnya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami