Petani Harus Waspadai Serangan Hama Akibat Perubahan Iklim
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Petani di Bali diingatkan untuk mewaspadai serangan hama dan penyakit pada tanaman sebagai dampak perubahan iklim. Serangan hama yang diprediksi menjadi ancaman bagi petani yaitu ulat bulu dan tikus.
Peneliti pertanian Fakultas Pertanian Universitas Udayana Dr. Alit Susanta Wirya saat memberikan keterangan kepada beritabali.com di Denpasar (31/8) menyatakan, penurunan produksi pasti akan langsung dirasakan oleh petani. Apalagi dalam kondisi perubahan iklim hama dan penyakit tanaman akan berkembang dengan baik.
“Hujan berlebihan, kelembaban meningkat, penyakit juga meningkat, tanaman lebih banyak tumbuh daun jadi makanan empuk serangga hama untuk berkembang biak,” ujar Dr. Alit Susanta Wirya
Alit Susanta menambahkan, penurunan produksi karena iklim tak menentu terjadi di hampir seluruh kawasan Indonesia, sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi ketersediaan pangan. Menurut Alit Susanta penurunan produksi akan sangat dirasakan untuk tanaman buah-buahan.
“Ketika pohon buah berbunga kena hujan akibat turunnya hujan semakin tidak menentu, bunganya jadi rontok. Inilah dampak langsung dari perubahan iklim,” paparnya.
Reporter: bbn/net