Karyawan Depo Pertamina Tersapu Ombak di Pantai Bias Tugel
Senin, 01 Juli 2024
News
Denpasar
Alih Fungsi Lahan Sawah Capai 50 Hektar Per Tahun
Rabu, 05 Desember 2007, 13:44 WITA
Dalam menekan tingginya alih fungsi lahan persawahan menjadi kawasan pemukiman di Denpasar, Pemkot mengambil kebijakan dengan memberikan subsidi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada para pemilik lahan di kawasan Ruang Terbuka Hijau Kota (RTHK).
Demikian disampaikan Wakil Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, SE. M.Si usai menerima Ketua Program Ekstensi Fakultas Pertanian Unud, Ir. Wayan Sudarta,MS. Rabu (5/12) di ruang kerjanya.
Menurut Rai Mantra, untuk kedepan petani di Denpasar perlu dibekali penerapan teknologi dalam usaha peningkatan kualitas produksi. Untuk itu, Ia mengharapkan pihak perguruan tinggi ikut berperan langsung dalam peningkatan hasil pertanian maupun pelestarian subak bisa dimaksimalkan.
Action Riset bidang pertanian paling tidak akan bisa memotivasi petani. Untuk itu, Ia menyambut positif prakarsa Program Ekstensi Fakultas Pertanian UNUD dalam mengembangkan laboratorium Sosial di subak Anggabaya Penatih Denpasar.
Ir. Wayan Sudarta, MS. menegaskan penyusutan lahan di Denpasar tiap tahun tidak bisa dihindari, hal ini mengingat Denpasar sebagai daerah yang terbuka dan sebagai pusat kegiatan, baik ekonomi, pendidikan maupun pariwisata menyebabkan pertambahan penduduk yang demikian pesat. Ledakan penduduk ini tentu akan berimbas pada terjamahnya lahan persawahan untuk dijadikan pemukiman.
Dengan banyaknya sawah yang berubah fungsi ini akan mengancam lembaga subak. Untuk itulah pihaknya berkeinginan melakukan pengembangan laboratorium sosial di subak Anggabaya Penatih. Laboratorium sosial bukan berarti mendirikan sebuah bangunan lab, namun dosen dan mahasiswa langsung terjun ke lapangan memberikan pembinaan secara kontinyu kepada para petani.
Kedepan bila program ini terlaksana, pihaknya optimis pertanian agrobisnis bisa berkembang, bahkan bisa mengarah ke agrowisata. Subak yang tertata bagus dengan kondisi sawah yang masih asri bisa dikembangkan menjadi obyek pariwisata, pungkasnya.
Dapatkan akses cepat ke berita terkini tentang Bali dan data berharga dari Saluran WhatsApp
Polling Dimulai per 1 September 2022
Senin, 01 Juli 2024
Senin, 01 Juli 2024
Senin, 01 Juli 2024
Senin, 01 Juli 2024
Senin, 01 Juli 2024