search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KONI Buleleng Susun Desain Besar Olahraga Daerah, Implementasi Program Nasional
Sabtu, 8 April 2023, 20:47 WITA Follow
image

beritabali/ist/KONI Buleleng Susun Desain Besar Olahraga Daerah, Implementasi Program Nasional.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

KONI Buleleng melalui Bidang Sport Science menyusun Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD). Program olahraga jangka panjang ini diharapkan dapat menerjemahkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang disusun Kementerian Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

 

Penyusunan DBOD dimulai dengan pengisian form, di auditorium Pascasarjana Undiksha Singaraja, Sabtu 8 April 2023. 

Koordinator Bidang Sport Science KONI Buleleng Dr I Ketut Iwan Swadesi, SPd, M.Or mengatakan dalam DBOD akan disusun program mulai dari perekrutan atlet, program pemanduan bakat (talent scouting), pembinaan oleh pelatih berlisensi. 

“Harapannya dengan DBOD ini jelas program kita di daerah. Atlet, pembina, sarana, kompetensi, medali dari cabor apa saja, jelas semuanya. Programnya membreakdown program olahraga nasional bisa dilihat oleh Kemenpora dan bisa dapat subsidi baik financial atau program pelatihan itu harapan kita,” terang Iwan yang juga dosen Undiksha ini. 

Sementara itu Ketua Umum KONI Buleleng I Ketut Wiratmaja mengungkapkan DBOD ini disiapkan KONI Buleleng untuk proyeksi jangka panjang peningkatan prestasi atlet Buleleng. Salah satunya mendekatkan jarak perolehan medali dengan kabupaten/kota pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali. 

“Kita punya keinginan dan ambisi besar mendekatkan jarak perolehan medali dengan Badung dan Denpasar pada Porprov 2025 mendatang,” terang Wiratmaja. 

Di tempat yang sama hasil pelatihan pelatih yang diikuti 99 orang pelatih seluruh cabang olahraga yang bernaung di bawah KONI Buleleng, sebanyak 97 orang diantaranya dinyatakan lulus. Mereka pun berhak menerima sertifikat dari Lembaga Pendidikan Pelatih Olahraga (LANKOR).

Sedangkan dua peserta dinyatakan tidak lolos karena gagal memenuhi ambang batas minimal penilaian. 

“Kita berharap dengan sertifikat ini teman pelatih dapat menerapkan ilmu baik teori atau praktek yang sudah diterima. Pelatih bisa melahirkan atlet yang memperkuat Buleleng di setiap event,” terang Wiratmaja. 

KONI Buleleng juga membangun kesepakatan bersama dengan seluruh pelatih yang sudah mengantongi sertifikat pelatih level I nasional ini, untuk tidak membina atau tidak pindah ke daerah atau kabupaten lainnya. Hal ini merupakan komitmen bersama KONI Buleleng bersama cabor berjuang meningkatkan prestasi olahraga di Buleleng.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami