Rusia Mulai Kelabakan Gegara China Batasi Ekspor Drone
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Rusia disebut mulai kelabakan gegara China membatasi ekspor pesawat tak berawak atau drone yang mulai berlaku pada 1 September.
Baca juga:
Rusia-China 'Cincai', Upaya Damai di Ukraina Tak Sah Tanpa Moskow">Rusia-China 'Cincai', Upaya Damai di Ukraina Tak Sah Tanpa Moskow
Media bisnis Kommersant melaporkan Rusia terkena dampak pembatasan ekspor tersebut.
Pertanian, pengecer dan pengawas industri drone mengatakan mereka kehabisan stok atau menaikkan harga dua kali lipat karena pembatasan ekspor.
Beberapa perusahaan juga menyatakan mereka menimbun drone dan komponen China jelang pembatasan tersebut.
Masalah lain yakni soal lisensi untuk menjadi pembeli drone China yang memakan waktu satu tahun.
Kommersant juga melaporkan sejumlah perusahaan drone di Negeri Beruang Merah menuduh Kementerian Perdagangan dan Industri Rusia mengabaikan masalah tersebut.
Para perusahaan itu juga menganggap Rusia gagal bekerja sama dengan China untuk mengamankan pasokan drone, demikian dikutip AFP.
Di saat yang sama, Kazakhstan dilaporkan berencana menghentikan pengiriman karena kontrol yang lebih ketat.
Menurut laporan drone China dikerahkan di medan perang oleh pasukan Rusia dan Ukraina.
Pada Juli lalu, laporan intelijen Amerika Serikat menyebutkan China kemungkinan besar memasok Rusia dengan peralatan sipil-militer seperti yang digunakan di Ukraina.
Namun, laporan itu tak bisa memastikan sejauh mana China membantu Rusia.
Berdasarkan laporan bea cukai yang dikutip banyak media, perusahaan-perusahaan Rusia memesan drone US$100 juta dolar atau sekitar Rp1,5 triliun pada 2023.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net