Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, salah satu pintu masuk utama Provinsi Bali, kini semakin memperkuat perannya dengan dilaksanakannya groundbreaking peningkatan fasilitas Dermaga IV. 

Langkah ini dilakukan untuk menciptakan sebuah ekosistem modern sesuai dengan Masterplan Pengembangan Pelabuhan Gilimanuk.

Pada Jumat (23/6), Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, dan Senior Vice President Infra 2 PT. PP (Presero), Pande Ketut, secara resmi melaksanakan groundbreaking peningkatan fasilitas dermaga tersebut. 

Acara tersebut turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Jembrana, perwakilan dari PT ASDP, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Ira Puspadewi menyampaikan bahwa groundbreaking dermaga ini merupakan langkah penting dalam memperkuat Pelabuhan Gilimanuk. Ia menjelaskan bahwa dermaga yang ada saat ini belum seimbang dengan yang terdapat di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

"Diseberang, ada 4 dermaga yang kekuatannya sama, di Gilimanuk juga ada 4 dermaga, hanya 3 yang sama, yang 1 belum, untuk itu perlu kita tingkatkan sehingga seimbang," ungkap Ira.

Pihak PT ASDP menargetkan pengerjaan dermaga selesai pada 31 Oktober mendatang. Ira berharap bahwa saat libur Natal dan Tahun Baru, lalu lintas penyeberangan akan berjalan lancar dan tepat waktu tanpa mengalami penundaan yang berkepanjangan. Selain itu, dengan peningkatan dermaga, kapal yang dapat berlabuh di Pelabuhan Gilimanuk akan lebih besar dengan kapasitas yang lebih besar pula.