search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Asing Banyak Kuasai Aset di Bali Bermodus Nikahi Warga Lokal, Koster: Kawin Sebentar Cerai
Rabu, 28 Juni 2023, 21:31 WITA Follow
image

bbn/dok beritabali/Warga Asing Banyak Kuasai Aset di Bali Bermodus Nikahi Warga Lokal, Koster: Kawin Sebentar Cerai.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Meningkatnya penguasaan warga negara asing (WNA) terhadap aset di Bali, dimana salah satu modusnya yaitu dengan menikahi warga lokal membuat resah Gubernur Wayan Koster.

Hal itu terungkap saat Koster memberikan jawaban pandangan umum terhadap fraksi pada raperda tentang haluan pembangunan Bali masa depan, 100 tahun Bali Era Baru 2025-2125 pada sidang paripurna ke-23 di Kantor DPRD, Provinsi Bali, Rabu (28/6).

"Pemanfaatan penduduk lokal Bali oleh warga negara asing semakin meningkat, untuk kepentingan penguasaan aset yang berimplikasi kepada ancaman semakin tingginya ahli fungsi dan kepemilikan lahan serta terjadinya degradasi moral masyarakat," kata Koster.

Dia juga mengingatkan bahwa soal pemanfaatan WNA kepada warga lokal Bali untuk kepentingan penguasaan aset harus diurus serius, karena itu berbahaya bagi Bali di masa depan.

"Saya perlu mengingatkan ini dan kita harus mengurus ini dengan serius, penduduk lokal Bali ini dimanfaatkan oleh warga negara asing (dengan cara) kawin. Untuk mempermudah pengalihan kepentingannya, yaitu penguasaan aset dan ini berbahaya buat Bali di masa yang akan datang," ujarnya.

"(WNA) kawin sebentar cerai, kawin sebentar cerai, akhirnya kita akan menghadapi masalah besar ke depannya. Tanahnya sudah dimiliki jadinya (oleh WNA)," ujarnya. (sumber: merdeka.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami