Adat-Budaya Jadikan Vibrasi Tanah Bali Suci
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
I Gusti Ngurah Wisnu Wardana, salah seorang jurnalis senior di Bali meluncurkan sebuah buku berjudul Catatan Jurnalistik “Mencari Kitab Suci”.
Pesan yang ingin disampaikan dari buku ini inspirasi adat–budaya Bali sudah ada sejak zaman pra-sejarah yang kemudian menyebabkan tanah Bali memiliki vibrasi kesucian.
"Dari berbagai upacara adat–budaya (yadnya) yang dilakukan secara terus menerus oleh krama Bali sebagai salah satu cara mereka menekuni agamanya (Hindu) itu. Vibrasi itu kemudian membentuk generasi Bali yang suputra," ungkapnya, belum lama ini didampingi Prof Ketut Sumadi selaku penyanggah bedah buku di Denpasar.
Hal ini yang kemudian juga turut melahirkan generasi berbudi pekerti luhur, cerdas, bijaksana, dan membanggakan keluarga. Anak yang 'Suputra', menurutnya juga akan mengangkat harkat dan martabat orang tua.
"Sejak dulu, pelaksanaan yadnya dilakukan sebagai pemujaan, penghormatan, pengorbanan, pengabdian, perbuatan baik, kebajikan, pemberian, dan penyerahan dengan penuh kerelaan (tulus ikhlas) berupa apa yang mereka miliki demi kesejahteraan serta kesempurnaan hidup bersama untuk memuja kemaha-muliaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa," bebernya.
Ia menekankan bahwa buku ini hanya catatan seorang jurnalis untuk membedakannya dengan buku karya akademik atau buku-buku susastra agama lainnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga