search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
7 Cara Alami Mengobati Hipertensi dengan Tanaman Obat yang Terbukti Efektif
Kamis, 2 Januari 2025, 11:02 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/7 Cara Alami Mengobati Hipertensi dengan Tanaman Obat yang Terbukti Efektif.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi serius yang sering kali tidak menunjukkan gejala, tetapi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. 

Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 34,1% pada tahun 2018. 

Salah satu cara mengatasi hipertensi secara alami yang disadur dari pafikepahiangkab.org adalah dengan menggunakan tanaman obat yang telah lama dikenal memiliki khasiat menurunkan tekanan darah.

1. Daun Seledri (Apium graveolens)

Daun seledri sudah dikenal luas sebagai tanaman yang mampu membantu menurunkan tekanan darah. Kandungan senyawa 3-n-butylphthalide dalam seledri berperan sebagai vasodilator yang melebarkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah. 

Penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa konsumsi jus seledri secara rutin selama 7 hari mampu menurunkan tekanan darah sistolik hingga 11 mmHg.

2. Daun Salam (Syzygium polyanthum)

Daun salam bukan hanya penyedap masakan, tetapi juga memiliki khasiat sebagai antihipertensi. Kandungan flavonoid dan tanin dalam daun salam berfungsi sebagai antioksidan yang membantu relaksasi pembuluh darah. 

Studi di Universitas Airlangga membuktikan bahwa ekstrak daun salam efektif menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi ringan hingga sedang.

3. Bawang Putih (Allium sativum)

Bawang putih mengandung allicin, senyawa sulfur yang berperan dalam menurunkan tekanan darah dengan cara meningkatkan produksi oksida nitrat. Oksida nitrat membantu melebarkan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah. 

Penelitian di Indonesia melaporkan bahwa konsumsi bawang putih mentah selama 8 minggu menunjukkan penurunan tekanan darah signifikan sebesar 10-12 mmHg.

4. Daun Kelor (Moringa oleifera)

Daun kelor dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya adalah membantu menurunkan tekanan darah. Kandungan kalium yang tinggi dalam daun kelor berfungsi sebagai diuretik alami yang membantu tubuh mengeluarkan natrium berlebih melalui urin. Ini membantu menurunkan tekanan darah secara bertahap. 

Studi yang dilakukan di Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa konsumsi teh daun kelor selama 14 hari mampu menurunkan tekanan darah sebesar 8-10 mmHg.

5. Buah Mengkudu (Morinda citrifolia)

Buah mengkudu memiliki senyawa scopoletin yang membantu merelaksasi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Riset di Indonesia menunjukkan bahwa jus mengkudu yang dikonsumsi selama 30 hari mampu menurunkan tekanan darah hingga 7 mmHg. Mengkudu juga memiliki sifat antiinflamasi yang berperan dalam menjaga kesehatan jantung.

6. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Temulawak dikenal sebagai tanaman herbal yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Kandungan kurkumin dalam temulawak membantu memperbaiki fungsi endotel, sehingga pembuluh darah lebih elastis dan tekanan darah menurun. 

Penelitian di Universitas Indonesia menemukan bahwa ekstrak temulawak yang dikonsumsi selama 4 minggu efektif menurunkan tekanan darah sebesar 6 mmHg.

7. Teh Hijau

Teh hijau mengandung katekin yang berfungsi sebagai antioksidan dan membantu memperbaiki elastisitas pembuluh darah. 
Studi di Institut Pertanian Bogor menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau selama 6 minggu mampu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik sebesar 5-7 mmHg. Teh hijau juga membantu menurunkan kadar kolesterol yang berkontribusi pada hipertensi.

Tips Konsumsi Tanaman Obat untuk Hipertensi

Kamu bisa mengolah tanaman obat ini dalam berbagai bentuk seperti teh, jus, atau suplemen. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan herbal, terutama jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan lain. 

Kombinasi tanaman obat dengan pola hidup sehat seperti olahraga teratur, diet rendah garam, dan manajemen stres akan memberikan hasil yang lebih optimal.

Dengan memanfaatkan tanaman obat, kamu bisa mengobati hipertensi secara alami dan minim efek samping. Terapkan cara ini secara konsisten dan rasakan manfaatnya untuk kesehatan jangka panjang.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami