search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dijaga 5 Bidadari Cantik, Pura Ini Diyakini Sembuhkan Sakit Jiwa
Selasa, 20 Juli 2021, 11:10 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pura Taman Beji Cengana di Darmasaba, Badung

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Pura Taman Beji Cengana, Desa Adat Darmasaba diyakini oleh krama di wilayah Desa Adat setempat maupun krama luar desa memberi anugrah kesembuhan bagi krama menderita sakit Jiwa ataupun inguh bayu.

Selama ini menurut Bendesa Adat Darmasaba, I Made Suardana, Senin (19/7) menyampaikan memang ada krama nunas toya atau tirta di pancoran untuk digunakan sebagai pembersihan atau penglukatan bagi krama mengalami ganguan jiwa atau inguh bayu.

"Ya, dahulu sampai saat ini memang ada saja krama datang melukat mengajak sanak keluarganya yang mengalami gangguan jiwa. Tentu semua tetap dengan keyakinan akan pelugraan Ida sane melingga melinggih disini," jelasnya.

Selain itu, ada juga beberapa krama datang melukat mengaku karena mengalami inguh bayu atau merasa bingung. 
"Ada juga datang mengaku ingin melukat karena pikiran kalut," cetusnya.

Anehnya, Wakil Bendesa Adat Darmasaba, I Nyoman Jinga menuturkan bahwa pura tersebut dijaga lima bidadari cantik yang kemunculannya memang sempat telah disaksikan oleh beberapa krama yang tangkil.

"Penghuni disini, berupa lima bidadari cantik yang kemunculannya disaksikan krama pada rahinan-rahinan tertentu saja. Memang keberadannya sempat disaksikan oleh beberapa krama di desa maupun krama dari luar desa. Datang dari pelinggih di atas kelebutan ataupun pancoran menuju ke arah pancoran," paparnya.

Bagi krama yang berkeinginan datang melukat biasanya membawa haturan berupa Pejati. Tentu sebelumnya, dengan memanggil atau mendak pemangku desa terlebih dahulu sehingga bisa menghaturkan banten yang dibawa oleh krama yang akan melukat.

Dirinya menambahkan, tidak ada pantangan tertentu datang melukat kecuali tetap bagi wanita dalam keadaan datang bulan tidak dianjurkan datang tangkil.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami