search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mulai Keris Bertuah Hingga Keris Abad 13
Selasa, 24 Juli 2007, 10:20 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Sedikitnya 218 bilah keris dari Bali dan Jawa diikut sertakan dalam pameran keris di Museum Neka, Ubud, Bali. Keris yang dipamerkan diantaranya milik para raja yang pernah memerintah di sejumlah Puri di Bali.

Keris yang dipamerkan sebagian besar mempunyai kualitas tinggi seperti pegangan atau handle yang tidak saja terbuat dari gading dan kayu, tapi juga terbuat dari campuran logam dengan emas 23 karat yang dihiasi batu permata.

13 bilah keris yang dipamerkan merupakan peninggalan sejarah para raja yang pernah memerintah di pulau Bali, seperti keris Ki Baju Rante milik Raja Puri Agung Karangasem, Anak Agung Gede Putu, yang di buat pada abad ke-17.

Pada pameran ini juga terdapat keris paling tua di Bali, yaitu keris yang dibuat pada abad ke-13 oleh Empu Sandang Jiwo di Klungkung.

Proses pembuatan keris ini cukup unik karena bukan dengan cara ditempa pada saat baja panas, namun hanya dengan pijatan jari tangan sang empu yang dipercaya sakti. Alhasil pada bilah keris terlihat jelas bekas pijatan tangan sang empu, jelas kurator keris M Bakhrin.

Selain untuk melihat keindahan berbagai macam keris, pameran ini juga bertujuan untuk mengenal sejarah lahir dan perjalanan pembuatan keris di Indonesia, sebagai aset kekayaan bangsa yang sudah diakui badan PBB Unesco.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami