search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nikmatnya Sambal Bejek Pan Wiwin
Senin, 13 Agustus 2007, 18:02 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Sambal selama ini dikenal sebagai salah satu pelengkap makanan yang tak dapat dipisahkan dari menu sehari-hari masyarakat Indonesia. Nah, di daerah Mengwi-Bali, terdapat sebuah warung yang menyediakan menu khas sambal. Namanya Sambal Bejek. Yakni sambal yang pedas dan gurih, yang dipadukan dengan suwiran daging ayam kampung yang nikmat.

Warung Sambal Bejek ini terletak di Jln. Gusti Jelantik, Mengwi, Kabupaten Badung. Warung yang terkesan sangat sederhana ini, setiap harinya tak pernah sepi pengunjung dari berbagai kalangan.

Di warung makan ini, para pengunjung bisa menikmati menu andalan Sambel Bejek, yang merupakan sambal khas dari Bali. Untuk menikmati seporsi Sambel Bejek, plus nasi putih dan minumannya, Anda cukup menyiapkan uang Anda 9 ribu rupiah saja.

Saya sering datang makan ke warung ini. Sambal bejek ini mempunyai cita rasa khas yakni pedas namun gurih, kata Dewa Aryana, penggemar Sambal Bejek.



Masakan Sambal Bejek, tidak lain merupakan perpaduan dari gurihnya daging ayam panggang yang disuwir, dengan sambal limau-nya yang pedas. Sambalnya sendiri diracik dari irisan bawang merah, cabai merah, minyak kelapa asli, garam, dan tidak lupa dengan irisan jeruk limau-nya yang segar, untuk menciptakan rasa sambal yang menggugah selera.

Daging ayam panggang yang sudah disuwir tipis-tipis, dan semua bumbu sambal yang diulek halus, dijadikan satu ke dalam sebuah wadah. Lalu dibejek-bejek (diremas-remas.red) hingga campuran bumbu sambal pada daging ayam merata dan menimbulkan aroma yang khas.

“Dulu Sambel Bejek ini berawal dari usaha coba-coba saya di rumah. Tapi, begitu ditawarkan ternyata kesannya cukup bagus. Warung makan Sambal Bejek ini sudah berdiri sekitar 20 tahun yang lalu, dan usaha ini menjadi usaha keluarga turun temurun, jelas Pan (pak) Wiwin, pengelola Warung Sambal Bejek.

Setelah puluhan tahun melayani penikmat setia masakannya, Pak Wiwin mengaku bisa menjual 120 porsi Sambel Bejek per harinya, dengan penghasilan mencapai sekitar 900 ribu rupiah lebih. (ags)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami