Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Bali Terancam Alami Krisis Air

Kamis, 27 September 2007, 15:24 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pemanfaatan dan ekploitasi sumber daya alam yang tidak terkontrol dapat menyebabkan Bali krisis air. Sudah banyak contoh sungai-sungai yang mengering dan menurun debit airnya karena terjadi pembabatan hutan yang tidak terkendali.

 

Hal ini dikatakan Ketua BOA (Bali Organic Association) Dr. Ir. Luh Kartini MS, ketika tatap muka dengan Anggota DPD RI perwakilan Bali Dra. IA. Agung Mas di Kantor Walikota, Kamis (27/9).

Menurut Dr. Ir. Luh Kartini, saat ini Bali sudah banyak kehilangan sumber-sumber mata air. Dia mencotohkan Tirta Mas Mampeh di Kintamani kondisinya sudah kering, demikian juga Danau Buyan permukaan airnya sudah menurun.

" Jika ini tidak segera diantisipasi dengan program penyelamatan hutan, saya yakin di Bali akan terjadi krisis, " kata Dokter Ilmu Tanah Unud ini. Dia juga menyarankan agar pemakaian pestisida dalam bidang pertanian dikurangi.

" Pemakaian pestisida berlebihan akan menyebabkan kondisi tanah tidak subur lagi. Dan ini berpotensi membunuh hewan yang hidup dalam tanah seperti cacing, " ujarnya. Dia mengajak agar petani kembali menggalakkan pemakaian pupuk organik dalam pengolahan tanah pertanian.

Pertemuan yang dipandu oleh Asisten III Sekkot Denpasar Dewa Nyoman Semadi, SE. juga diikuti oleh kadis Pertanian dan Kelautan Kota Denpasar Ir. Nengah Udiarsa, Kalangan Akademisi Unud dan para Bendesa Adat serta Pekaseh se-Kota Denpasar.

 

Anggota DPD RI, Dra. IA. Agung Mas mengatakan kedatangannya ke Bali disamping melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-undang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Pertambangan, juga untuk menyerap aspirasi masyarakat.
" Semua masukan dan keluhan masyarakat akan saya sampaikan dalam sidang pleno dan sidang paripurna di DPD pusat, " katanya. Menurutnya, untuk menjaga keseimbangan alam Bali harus ada kesamaan persepsi antara Pemerintah dan masyarakat. (adv)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami