search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Isak Tangis Histeris Warnai Prosesi Penguburan
Minggu, 28 Oktober 2007, 19:24 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Korban dugaan aksi pembunuhan terhadap pasangan suami istri di Dusun Tingkih Kerep, Desa Jineng Dalem Kecamatan Buleleng telah dikuburkan berdampingan di Pekuburan Desa Adat Alap Sari, desa setempat, prosesi penguburan diwarnai isak tangis histeris dari keluarga.

 


Diantar seluruh warga Desa Jineng Dalem dengan menempuh route hampir satu kilo dari rumah duka, jenasah Kadek Sowara dan Luh Sukesi, yang diduga tewas akibat dibunuh, Minggu (28/10) siang dikuburkan secara berdampingan di Pekuburan Adat Desa Pakraman Alap Sari.


Kedua jenasah pasangan suami istri tersebut sebelumnya disemayamkan di rumah duka di dusun Tingkih Kerep Desa Jineng Dalem, setelah Sabtu siang diotopsi di Rumah Sakit Sanglah.
Kedua Jenasah yang dimasukan kedalam peti selanjutnya diusung warga melewati pusat desa dan langsung menuju Pekuburan Desa Pakraman Alap Sari di Desa setempat, isak tangis histerispun tidak bisa terbendung dari anak-anak Kadek Sowara dan Luh Sukesi serta keluarga yang ikut mengantarkan ke peristirahatan terakhir, bahkan ada beberapa diantaranya langsung jatuh pingsan saat kedua jenasah diturunkan ke lubang kuburan.

Sejumlah warga Desa Jineng Dalem berharap, kematian misterius Kadek Sowara dan Luh Sukesi agar segera dapat diungkap oleh polisi, walaupun ada indikasi keterlibatan oknum TNI didalamnya dalam hal ini, warga meminta pimpinan di tubuh TNI bisa memberikan kesempatan polisi melakukan penyelidikan maupun penyidikan atas dugaan keterlibatan oknum anggota TNI yang mengaku sebagai dukun,ungkap Aryana Rai.


yang jelas kami mencurigai dukun ini sebagai pelakunya, sebab tamu yang terakhir yang datang kerumah korban ya, pak oke ini,cerita sejumlah warga dan meminta agar pelaku dituntut sesuai hukum yang berlaku.
Korban dugaan tindak pembunuhan Kadek Sowara dan Luh Sukesi meningalkan delapan orang anak, satu diantaranya telah menikah, sedangkan tujuh anak-anaknya masih menyelesaikan sekolah di SMA sebanyak dua orang, SMP tiga orang dan dua orang di Sekolah Dasar.

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami