search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dari Perubahan Iklim Jadi Perdagangan Karbon
Jumat, 7 Desember 2007, 14:29 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Khalid Muhammad mengkritik adanya pergeseran isu bahasan yang berkembang di dalam UNFCCC. Yakni dari isu perubahan iklim ke perdagangan karbon.



“Dari pengamatan kami, sudah terjadi pergeseran besar isu bahasan di pertemuan UNFCCC yang tengah berlangsung. Yakni dari perubahan iklim kea rah perdagangan karbon,” ujar Khalid Muhammad kepada wartawan di Denpasar, Jumat (7/12).


Menurut Khalaid, para juru runding dinilai tak mau lepas dari aspek bahasan yang mengarah kepada ekonomi. Sebagian besar juru runding tidak melakukan terobosan mendasar agar konferensi ini bisa lebih bermakna bagi dunia.



Yang terjadi, kata Khalid, adalah dominasi negara-negara maju terhadap negara berkembang. Indonesia, walaupun memiliki Rachmat Witoelar sebagai Presiden COP 13, dinilai tak berusaha mengambil alih kepemimpinan.

“Leadership (Indonesia) sangat lemah, belum berhasil untuk menciptakan inovasi baru,” tandas Khalid Muhammad.



Sementara negara-negara maju, menurut Khalid, juga dinilai belum memiliki tanggung jawab atas kerugian akibat perubahan iklim yang dialami negara-negara Selatan (berkembang).

“Negara-negara maju tak siap hentikan produksi karbon, melainkan terus memroduksi karbon,” ujar Khalaid. (sss)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami