Lowongan Tukang Jahit Susah Terpenuhi
Dalung
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Jumlah pencari kerja akhir-akhir ini terus meningkat. Di Denpasar, pertumbuhan pencari kerja bahkan meningkat 6% dari jumlah penduduk. Pada 2007 ini, catatan di Dinas Tenaga Kerja Kota Denpasar mencapai 4.900 orang.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Denpasar, Anak Agung Oka Badra, rata-rata angkatan pencari kerja masih dalam usia produktif yakni antara 18-40 tahun.
Penyebab kecenderungan makin meningkatnya angka pencari kerja salah satunya
adalah karena terjadinya kasus-pemutusan hubungan kerja (PHK) dari sejumlah perusahaan yang ada.
Sementara itu, di sisi lain sejumlah lowongan kerja malah sangat sulit terpenuhi. Salah satunya adalah tenaga tukang jahit. Seperti dialami Janto, 48, pria kelahiran Jakarta yang mencoba mengadu nasib di Pulau Dewata. Dia yang mencoba
membuka usaha kecil-kecilan bidang garmen ini mengaku sangat susah mendapatkan tenaga tukang jahit.
“Jauh sebelum Lebaran lalu, saya ke Bali ingin buka usaha garmen kecil-kecilan, tapi sampai sekarang belum jalan karena belum mendapatkan tukang jahit,†keluh Janto yang sudah menyiapkan sejumlah mesin jahit bekas siap operasi.
Akibatnya, dia harus mengeluarkan biaya hidup lebih banyak sebelum bisa berproduksi. “Baru ngontrak di sini sudah langsung harus buat kipem, dan bayar iuran bulanan, tapi tak apalah itu sudah aturan. Cuma, yang saya heran kok susah banget ya cari tukang jahit,†gerutunya. Padahal dia mengaku sudah mondar mandir berusaha jemput bola mencari tukang jahit. Bahkan di rumahnya juga dipasang papan nama cukup
besar “Dicari Tukang Jahitâ€.
Alhasil, pekan lalu dia sudah mendapatkan tukang jahit, tapi sial karena hasil kerjanya malah berantakan. Dia pun rugi karena harus bongkar ulang. “Wah saya rugi benar, ngakunya sudah berpengalaman tapi ternyata hasilnya malah rusak,†keluh
Janto yang mengaku bermodalkan pas-pasan ini. (sss)
Reporter: bbn/nod
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
