Relokasi Pedagang Pasar Anyar Membingungkan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Empat hari pasca penertiban pedagang di Pasar Anyar Singaraja, sejumlah pedagang yang tergusur, sampai saat ini masih mengaku bingung tentang lokasi penampungan bagi para pedagang yang dipindahkan.“Awalnya, limpahan pedagang Pasar Anyar akan ditampung di Pasar Mumbul, terus belakangan muncul informasi, akan dilimpahkan lagi ke Pasar Banyuasri. Gimana ini, kok tidak ada perencanaan yang benar,” keluh beberapa pedagang yang direlokasi.
Dari kondisi itu menandakan, upaya penertiban sekaligus merelokasi pedagang di Jalan Sawo, Durian dan Semangka, tidak didukung oleh perencanaan yang matang, sehingga membinggungkan para pedagang Pasar Anyar yang telah direlokasi.
“Pasar Mumbul yang dipakai sebagai lokasi penampungan, ternyata belum siap menerima limpahan pedagang Pasar Anyar. Begitu pedagang ramai-ramai ke Pasar Mumbul, ternyata tempat belum didata,” ungkap Dewa Subali yang istrinya tergusur berjualan di Pasar Anyar Singaraja.
Sementara, dari hasil pendataan tempat di Pasar Mumbul Singaraja, lokasi yang tersedia hanya mampu menampung 195 pedagang. Namun, jumlah pedagang yang terdaftar telah mendekati angka 500 pedagang.
Demikian pula di Pasar Banyuasri, limpahan dari Pasar Mumbul ternyata membuat bingung petugas Pasar Banyuasri untuk menyiapkan lahan penampungan, apalagi dengan pelimpahan pedagang ikan, dimana limbah pembuangan tidak ada di Pasar Banyuasri (sas)
Reporter: bbn/ctg