Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Sosialisasi untuk Anak-Anak dengan Boneka

Nusa Penida

Selasa, 12 Februari 2008, 18:13 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Sosialiasasi penanggulangan bencana bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah lewat boneka lucu, seperti yang dilakukan di 3 pulau kecil di Kabupaten Klungkung Bali.

Puluhan anak-anak siswa sekolah dasar tampak berkumpul di Kantor Camat Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Mereka khusus datang dari beberapa sekolah dasar di Nusa Penida untuk mengikuti sosialisasi penanggulangan bencana.Sosialisasi penanggulangan bencana yang mereka ikuti berbeda dengan sosialisasi lainnya yakni dengan menggunakan dua boneka yang bernama Wati dan Jabrik.

Dua boneka ini dimainkan 2 orang relawan dari sebuah LSM pemberdayaan masyarakat pesisisr di Bali.Lewat dua boneka ini, anak-anak sekolah dasar diberi penjelasan tentang penanggulangan bencana.

 

Dengan bahasa yang mudah dimengerti, anak-anak ini mendapat penjelasan tentang penanggulangan bencana gempa dan tsunami, mulai penyebab, ciri-ciri, dan cara menghadapai atau penanggulangannya.“Saya senang sekali dapat penjelasan tentang bencana dengan boneka ini. Cukup mudah dimengerti,” kata Made Puspasari, salah seorang siswa SD.

Selain sosialisasi di dalam ruangan, para siswa SD juga mendapat pelatihan penanggulangan bencana di luar ruangan. Mereka juga diputarkan film edukasi tentang penanggulangan bencana gempa dan tsunami.“Sosialisasi penanggulangan bencana dengan boneka ini dilakukan di 3 pulau kecil di Kabupaten Klungkung yakni Pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan.

3 pulau ini dipilih karena dekat dengan beberapa lempeng rawan gempa dan tsunami seperti lempeng Australia dan Eurasia. Saat terjadi bencana akses menuju lokasi ini sulit karena berada di kepulauan,” jelas penyelenggara sosialisasi ini, Irwan Dodo Irianto. (gus)

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami