120 Juta Amblas Dirampok
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Dua perampok berpistol beraksi di percetakan fotocopy No. 263 A Jalan Gunung Agung Denpasar. Dua pelaku berhelm cerobong hitam, melepaskan dua tembakan setelah menggondol uang tunai Rp 120 juta milik nasabah Bank BCA, Ketut Sudastra krama Banjar Dukuh Sari Kerobokan Kuta. Aksi perampokan tergolong nekad itu terjadi di siang bolong, sekitar pukul 12.30 Wita. Korban, Ketut Sudastra bersama istri Putu Wiratni dan anaknya berusia 5 tahun baru saja mengambil uang Rp 120 juta, dari BCA Jalan Hasanudin Denpasar.
Korban tinggal di Banjar Dukuh Sari Kerobokan Kuta, pulang dari BCA mengendarai mobil Kijang warna biru. Setibanya di SMP 2 Jalan Gunung Agung Denpasar, ban kiri belakang mobil, mendadak gembos. Korban berupaya menambal ban di tukang tambal, tak jauh dari lokasi. “Usai ban ditambal, mobil jalan kembali. Tapi sampai di depan showroom mobil N3 Slow Jalan Gunung Agung, ban mobil gembos lagi,” ujar sumber petugas. Korban semakin curiga. Namun kecurigaaanya tertutupi setelah showroom N3 Slow bersedia memperbaiki ban mobil korban. Disela-sela perbaikan mobil, korban tidak curiga, ada empat pasang mata mengendarai sepeda motor Suzuki DK 1341 DQ, mengawasi.
Dua pelaku mengenakan helm cerobong hitam, mengawasi tindak-tanduk korban dari jarak 100 meter, persis di pertigaan Jalan Gunung Agung dan Gunung Sanghyang Denpasar. Para pelaku diduga sudah mengintai sejak korban mengambil uang di BCA Jalan Hasanudin Denpasar. Entah mengapa, korban menyeberang jalan, menuju lokasi fotocopy di bernomor 263 A, persis di depan shoowroom. “Korban dengan anaknya, istrinya ada di shoowroom. Korban ke fotocopy karena jenuh perbaikan mobil belum selesai,” jelas saksi mata.
Apa lacur, disaat korban duduk santai di depan fotocopy, seorang pelaku bertubuh kurus berjalan mendekati. Sedangkan pelaku lain masih stand-by di atas sepeda motor, dan berhenti tepat di belakang mobil yang diparkir. “Saya lihat pelaku lain di belakang mobil. Kalau yang kurus masuk kemari,” beber Made Suarjana (18), karyawan fotocopy. Dia mengeluarkan sesuatu dan setelah mendekat, langsung menembak ke atas. Tembakan mengenai atap plafon dan seketika berlubang. “Serahkan tasnya,” teriak perampok berpakaian warna biru bermotif kotak-kotak, seperti dituturkan Made Suarjana.
Tembakan mengagetkan itu membuat 5 karyawan fotocopy tiarap di lantai. Selain Made Suarjana ada rekannya, Puskayasa, Agus Bela, Ketut Supraba dan Wayan Sri. Dalam hitungan detik, pelaku langsung merampas tas yang dibawa Ketut Sudastra dan kabur menuju ke motor temannya. Korban sendiri terbengong dirampok. Awalnya mengira senjata pelaku mainan, ternyata pistol asli. Seorang warga berusaha mencegah kaburnya pelaku, si kurus. Tapi dibawah ancaman todongan senjata, warga tersebut mundur teratur. Merasa dihadang warga, pelaku menembak sekali ke udara. Akibatnya, warga tidak berani mendekat. Pelaku berhasil kabur menggondol uang korban.
Reporter: bbn/nod
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
