Sebelum Dibunuh, Korban Diajak Sarapan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Toni Sucipto, bapak yang tega membunuh kandungnya bisa disebut berdarah dingin. Sebelum menghabisi anaknya di kamar mandi, ia sempat mengajak korban dan anak keduanya sarapan pagi.
“Setelah antar istri bekerja, saya kembali ke villa. Saya kemudian mengajak kedua anak saya untuk sarapan pagi. Setelah sarapan, saya kemudian mengajak mereka ke kamar mandi di lantai 2. Di sana saya kemudian membunuh anak saya yang pertama,” kata Toni kepada sejumlah wartawan di Poltabes Denpasar hari ini (29/5).
Selama membina rumah tangga, Toni juga mengaku tidak pernah terbuka terhadap istrinya. “Semua masalah yang saya hadapi, tidak pernah saya ceritakan kepada istri saya,”ujarnya.
Kepada wartawan Toni membantah pembunuhan ini bagian dari ritual pesugihan atau memohon kekayaan kepada setan atau jin.
“Ini pure (murni) masalah ekonomi. Saya cuman kasihan saja lihat anak saya karena hidup susah. Kalau memang bener karena pesugihan, dari dulu saya sudah kaya,” ujarnya.
Setelah diwawancarai, Toni yang mempunyai tutur kata halus dan lembut ini kembali digiring ke sel tahanan Poltabes Denpasar.
“Sudah ya mas, terima kasih,” kata Toni singkat sebelum masuk sel tahanan.
Toni Sucipto membunuh putri kandungnya, Sekar Mayang Ramadani (8), di Vila Diana Bali, Jalan Kresna Ulur, Seminyak Kuta, 7 November 2007.
Ia kemudian dibekuk satuan Reskrim Poltabes Denpasar di Jember Jawa Timur 24 Mei lalu. (bob).
Reporter: -