Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




BBM Mahal, Ikan ‘Dicuri’ Kapal Pukat Harimau

Kusamba

Jumat, 20 Juni 2008, 20:41 WITA Follow
Beritabali.com

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Sudah dua bulan nelayan Kusamba tidak melaut. Selain akibat kenaikan harga BBM, nelayan juga mengeluhkan beroperasinya beberapa kapal ikan asing jenis pukat harimau, yang mencuri ikan di perairan selatan Nusa Penida.

Hal ini diungkapkan dua nelayan Kusamba, Nyoman Rugeg (55) dan Wayan Rinda (45), Jumat (20/6). 2 Nelayan ini merupakan nelayan asal Kusamba yang biasa melaut sampai selatan pulau Nusa Penida.

“Saya tidak berani melaut, takut rugi BBM. Hasil tangkapan juga turun drastis,” ungkap Rugeg.

Hal yang yang sama diungkapkan Wayan Rinda. Bila melaut dan tidak mendapat ikan, sudah pasti dirinya rugi Rp 100.000.

“Uang sebesar itu sangat besar sekali artinya bagi kami,” keluhnya.

Menurut Rugeg dan Rinda, setengah dari 67 nelayan di kelompoknya sudah beralih profesi menjadi kuli bangunan atau pekerjaan kasar lainnya. Perahu-perahu milik nelayan yang tidak melaut, ‘diparkir’ di tepi pantai dan ditutupi dengan daun kelapa atau terpal.

Selain akibat kenaikan harga BBM, menurunnya hasil tangkapan nelayan ini juga diakibatkan aksi pencurian oleh kapal asing yang menggunakan pukat harimau.

“Selama dua bulan ini, sudah empat kali saya lihat ada kapal asing melintasi perairan selatan Nusa Penida,” ujarnya.

Kasubdin Bina Usaha Kelautan, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Klungkung, Putu Suarta, Jumat (20/6), mengatakan terkait keluhan nelayan ini pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan pihak Pol Air.

“Dengan informasi ini akan saya intensifkan koordinasi dengan instansi terkait,” Kata Putu Suarta. (igs)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami