RI-RDTL Sesali Pelanggaran HAM Timtim
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Indonesia dan Republik Demokratik Timur Leste (RDTL) menyesali terjadinya kasus pelanggaran HAM berat di Timor-Timu tahun 1999.
Penyesalan ini terungkap dalam pernyataan bersama yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Republik Timur Leste Jose Ramos Horta setelah menerima laporan kerja akhir dari Komisi kebenaran dan Persahabatan (KKP) di Nusa Dua (15/7).
Atas dasar penyesalan tersebut kedua kepala Negara berkomitmen akan melaksanakan secara sungguh-sungguh seluruh rekomendasi KKP. Rekomendasi bahkan akan
diintegrasikan dalam sebuah rencana aksi melalui beberapa program yang berorientasi pada korban dan akan diprioritaskan dalam agenda komisi bersama tingkat menteri untuk kerjasama bilateral.
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya menyatakan Indonesia akan melakukan termasuk melakukan inisiatif bagi persahabatan yang lebih baik kedua
Negara.
"Kami akan mengambil berbagai inisiatif yang dianggap perlu guna memajukan persahabatan kedua Negara, kami menyampaikan penyesalan yang sangat mendalam atas
apa yang terjadi di masa lalu dan menimbulkan korban jiwa" Kata Presiden RI
Sedangkan Presiden Timur Leste Jose Ramos Horta berharap apa yang terjadi di Timor-Timur dan apa yang dilakukan Indonesia dan Timur Leste menjadi contoh bagi Negara-negara di dunia.
"Timur Leste dan Indonesia dan juga negara-negara lainnya
di seluruh dunia yang terlibat dalam konflik dan peperangan dapat menjadikan ini sebagai sebuah pelajaran. Tidak ada kekerasan yang dapat mewujudkan perdamaian dan
keadilan"tegas Ramos Horta. (mlt)
Reporter: bbn/rob