Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Ratusan Tukik Lekang Dilepas di Petitenget
Petitenget
BERITABALI.COM, BADUNG.
Puluhan turis mancanegara hari ini (19/7) ikut ambil bagian dalam pelepasliaran ratusan tukik atau anak penyu langka, di Pantai Petitenget Kuta.
Pelepasliaran sekitar 600 tukik atau anak penyu langka ini diikuti puluhan turis yang menginap di beberapa hotel di kawasan Kuta. Mereka berasal dari berbagai negara mulai Jepang, Jerman, Australia, dan beberapa negara lainnya.
Besarnya gelombang Pantai Petitenget tak menyurutkan niat para turis asing ini untuk ikut melepas tukik ke laut lepas. Beberapa turis asing juga mengajak anak mereka yang masih kecil, untuk mengenalkan perlindungan terhadap alam dan satwa langka.
Satu persatu tukik atau anak penyu jenis Lekang (Lapidochelys Olivacere) ini di lepas menuju laut lepas. Pengalaman melepas tukik ini, bagi sebagaian turis asing merupakan pengalaman pertama yang cukup mengesankan.
"Ini pengalaman saya yang pertama, senang rasanya bisa ikut serta dalam kegiatan ini, sungguh mengesankan," kata Friederike, turis wanita asal Jerman.
Penyu yang diperdagangkan di Bali selama ini digunakan untuk keperluan upacara agama. Sebagain daging penyu juga digunakan sebagai bahan masakan dan menjadi menu favorit di rumah makan atau restoran yang ada di Bali.
Menurut data kantor konservasi sumber daya alam(KSDA) Bali, jumlah penyu yang ditangkap dan diperjualbelikan di Bali mulai tahun 1969 hingga 1999 mencapai 30 ribu ekoir lebih.
"Berkat adanya penertiban oleh KSDA didukung polisi dan TNI AL, kini jumlah itu sudah mengalami penurunan yakni kurang dari seribu ekor pertahunnya," kata Budi Utomo, koordinator perijinan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL), Balai KSDA Bali. (bob)
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3130 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
