Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Ratusan Tukik Lekang Dilepas di Petitenget

Petitenget

Sabtu, 19 Juli 2008, 12:45 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Puluhan turis mancanegara hari ini (19/7) ikut ambil bagian dalam pelepasliaran ratusan tukik atau anak penyu langka, di Pantai Petitenget Kuta.



Pelepasliaran sekitar 600 tukik atau anak penyu langka ini diikuti puluhan turis yang menginap di beberapa hotel di kawasan Kuta. Mereka berasal dari berbagai negara mulai Jepang, Jerman, Australia, dan beberapa negara lainnya.

Besarnya gelombang Pantai Petitenget tak menyurutkan niat para turis asing ini untuk ikut melepas tukik ke laut lepas. Beberapa turis asing juga mengajak anak mereka yang masih kecil, untuk mengenalkan perlindungan terhadap alam dan satwa langka.

Satu persatu tukik atau anak penyu jenis Lekang (Lapidochelys Olivacere) ini di lepas menuju laut lepas. Pengalaman melepas tukik ini, bagi sebagaian turis asing merupakan pengalaman pertama yang cukup mengesankan.



"Ini pengalaman saya yang pertama, senang rasanya bisa ikut serta dalam kegiatan ini, sungguh mengesankan," kata Friederike, turis wanita asal Jerman.



Penyu yang diperdagangkan di Bali selama ini digunakan untuk keperluan upacara agama. Sebagain daging penyu juga digunakan sebagai bahan masakan dan menjadi menu favorit di rumah makan atau restoran yang ada di Bali.

Menurut data kantor konservasi sumber daya alam(KSDA) Bali, jumlah penyu yang ditangkap dan diperjualbelikan di Bali mulai tahun 1969 hingga 1999 mencapai 30 ribu ekoir lebih.

"Berkat adanya penertiban oleh KSDA didukung polisi dan TNI AL, kini jumlah itu sudah mengalami penurunan yakni kurang dari seribu ekor pertahunnya," kata Budi Utomo, koordinator perijinan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL), Balai KSDA Bali. (bob)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami