Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Illegal Logging di Hutan Yeh Embang Marak

Yeh Embang

Minggu, 24 Agustus 2008, 16:41 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Pelaku perusakan hutan Yeh Embang, Mendoyo masih bebas berkeliaran diduga lantaran banyak oknum-oknum yang menjadikan hutan tersebut sebagai konsumsi politik mulai dari pemilihan kadus hingga pemilu legislatif. Mereka yang menjadi kandidat mengimingi-imingi warga, jika terpilih mereka bisa merambah hutan.



"Hutan Yeh Embang sudah biasa dijadikan konsumsi politik, saat Pilgub juga sama begitupula menjelang Pemilu legislatif, pemilihan sebelum-sebelumnya juga," ujar seorang sumber warga Yeh Embang, Minggu (24/8).

Menurut sumber tersebut, perusakan hutan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak lama namun jarang tersentuh operasi penertiban. Kalaupun ada penertiban, yang mejadi sasaran hanya lokasi-lokasi yang mudah dijangkau saja.

"Para petugas, apa itu polisi hutan, anggota tim yang mengaku peduli hutan atau petugas lainnya jarang turun. Memang ada yang ditangkap namun yang beraksi masih banyak," terangnya.



Lanjut sumber tersebut, penanganan masalah perusakan hutan itu belum maksimal karena luas areal hutan yang diawasi dibandingkan jumlah polhut sangat tidak seimbang. "Di samping jumlah, biaya operasional serta perlengkapan pendukung lainnya juga sangat minim sehingga mereka kesulitan mengawasi hutan di seluruh Jembrana. Dari sisi hukuman juga belum membuat efek jera bagi pelaku," jelasnya.



Kapolres Jembrana AKBP Ketut Suardana, saat dikonfirmasi Beritabali.com secara terpisah, Minggu (24/8) mengatakan pihaknya sebenarnya sudah memberi perhatian terhadap masalah hutan di Jembrana, namun karena tugas polisi banyak maka dirinya mengharapkan kepedulian instansi terkait dan masyarakat.

"Sebenarnya yang bertugas mengamankan hutan bukan hanya polisi atau polhut saja, tetapi semua masyarakat wajib melestarikan hutan karena hutan sangat penting bagi kehidupan mereka," jelasnya. (dey)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami