Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Kadiskes Luruskan Isu Flu Burung di Sidemen

Amlapura

Senin, 8 September 2008, 17:50 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Isu berkembangnya Flu Burung di kawasan sejuk Sidemen Karangasem, menyeruak dalam pekan terakhir. Pemicunya lantaran ditemukan ada 3 Pasien asal Desa Lokasari Banjar Lebu GedeKecamatan Sidemen yang dirujuk ke RSUP Sanglah setelah sempat mendapat perawatan di RS Klungkung .

Awalnya pasien dimaksud ditengarai pasien suspect Flu Burung. Spontan informasi ini membuat keresahan warga dan gusar khususnya bagi Dinas Kesehatan Karangasem. Guna mencari tahu fakta sebenarnya, Kadiskes Karangasem melalui tim satgas Flu Burung kabupaten bersama tim propinsi turun langsung melakukan pengecekan.



Selanjutnya pada Senin (8/9), menegaskan bahwa isu suspect Flu Burung di Sidemen tidak benar. Pernyataan demikian disampaikan, Plt Kadis Kesehatan Kab. Karangasem dr. I Wayan Suardana.

Dalam keterangan persnya yang dilansir Humas Sekdakab Karangasem menyebutkan setelah tim satgas Flu Burung Kabupaten Karangasem bersama Propinsi turun ke lapangan melakukan pengecekan, untuk sementara pasien batuk pilek yang dirujuk ke RSUP Sanglah dari RSUD Klungkung belum ditemukan ada kaitan dengan kemungkinan terjangkit virus Flu Burung ataupun suspect.



“Sementara kita simpulkan terhadap ketiga pasien yang dirujuk ke RS Sanglah belum terbukti terinfeksi flu burung sebagaimana seperti yang diisukan selama ini, “ Terang Dr. I Wayan Suardana.

Hal ini, dibuktikan di lapangan karena tidak ditemukan adanya ayam yang mati mendadak dan menunjukkan gejala Flu Burung. Namun yang terjadi demikian dr. Suardana, munculnya kekawatiran sejumlah warga setempat akan kemungkinan terserang flu burung, picunya karena seorang warga setempat sempat membeli ayam saat Kuningan, namun setelah dua ekor ayam yang dibelinya di Klungkung dipotong untuk bahan makanan, besoknya dua ayam betina setempat ada yang mati berikut 11 ekor anak-anaknya.



Tragisnya kejadian tersebut disusul sejumlah warga menderita sakir batuk pilek mencapai 24 orang yang kemudian diantar berobat ke Puskesmas oleh Kades setempat. Dimana pada akhirnya 3 orang yang dirujuk ke RSUD Klungkung dan lanjut dirujuk ke RS Sanglah. (kkk)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami