search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tunjangan Tak Cair, Guru Mengadu ke Gubernur
Minggu, 28 September 2008, 15:11 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tercatat 215 orang guru TK hingga SMU di kabupaten Badung belum menerima tunjangan profesi. Padahal para guru tersebut telah dinyatakan lolos sertifikasi mengajar. Berdasarkan SK yang diterima oleh 215 guru di Kabupaten Badung, para guru yang lolos sertifikasi dijadwalkan menerima tunjangan sebagai pendidik sejak April 2008.



Para guru di kabupaten Badung berharap pemerintah tidak hanya mewajibkan guru untuk melakukan sertifikasi tetapi juga harus menepati janji memberikan tunjangan sebesar satu kali gaji. Harapan ini salah satunya disampaikan guru SMUN 2 Mengwi I Nyoman Mandra dihadapan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam acara Open House di Wantilan DPRD Bali Renon, Minggu (28/9).



Mandra berharap tunjangan yang dijanjikan pemerintah segera cair, sebab pada bulan November mendatang Mandra bakal memasuki masa pensiun.

 

“Saya jadi was-was, apakah dana tersebut akan dicairkan, sebab sebentar lagi pada november saya pensiun, saya berharap dapat menikmati uang tunjangan sebelum pensiun,” ujar I Nyoman Mandra.

Menurut Mandra, ia seharusnya menerima tunjangan sebesar Rp. 2,5 juta atau satu kali gaji.

 

Apabila tunjangan tersebut dibayarkan maka, Mandra mengaku paling tidak mengantongi pembayaran tunjangan mencapai sekitar Rp. 15 Juta.

Menanggapi keluh kesah para guru, Made Mangku Pastika menyatakan hanya bisa menampung aspirasi para guru. Sebab kewenangan pembayaran tunjangan para guru ada pada pemerintah pusat. (mlt)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami