Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Pembangunan di Badung Lebih Banyak Menyakitkan

Dalung

Jumat, 3 Oktober 2008, 20:15 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Proses dan hasil pembangunan di Badung di bawah kepemimpinan bupati AA Gde Agung dinilai lebih banyak yang menyakitkan daripada positifnya.

Indikasi ke arah itu dibuktikan dengan munculnya proyek yang mengundang kontroversi dan polemik, mulai dari Loloan Yeh Poh, Uluwatu dan terakhir pengerukan pasir di pantai Geger.

“Kalau ditimbang-timbang positif dan negatifnya, menurut saya (pembangunan di Badung) lebih banyak yang menyakitkan,” komentar I Made Mulia, SMIP, S.Ag, Wakil Ketua DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Bali, Jumat tadi siang.



Menurut Mulia yang kini namanya berkibar di nomor urut 1 pada Daftar Calon Sementara (DCS) anggota DPRD Bali daerah pemilihan (DP) Badung ini, hal tersebut ditunjukkan oleh sejumlah permasalahan yang terjadi di Badung mulai dari proyek Loloan Yeh Poh, Uluwatu dan terakhir pengerukan pasir di pantai Geger.

“Kenapa eksekutif tidak mau mengambil langkah, ada apa ini?” ujar Mulia yang membidangi Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) di Partai Hanura Bali tersebut.



Mulia yang pensiunan PNS di RS Sanglah ini terus terang mengakui ketertarikannya merambah ranah politik lantaran ingin masuk ke dalam ‘lingkaran’ lembaga legislatif yang ikut berperan dalam penyusunan dan penentuan kebijakan pembangunan di daerah Bali ke depan.

Sebab, saat ini, kata pria yang juga dikenal sebagai pengusaha bengkel motor ini, melihat peran eksekutif maupun legislatif belum berfungsi sebagaimana yang diharapkan.



“Situasi di eksekutif maupun legislative yang saya lihat sampai saat ini masih dalam tanda petik kacau balau. Untuk itu saya ingin mencoba berpartisipasi dalam memperbaiki situasi tersebut ke arah yang lebih baik,” tegas Mulia.

Dalam strategi bersaing sebagai caleg, dirinya tak akan menerapkan politik uang, alasannya selain tak cukup uang juga tidak mendidik masyarakat.

Yang akan dia terapkan adalah pendekatan kepada masyarakat melalui komitmen-komitmen dalam membangunan Bali yang tidak sampai mengorbankan Bali. (sss)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami