Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Petani di Desa Songan Menjerit

Minggu, 2 November 2008, 19:19 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Petani di Desa Songan Kintamani yang biasanya bergelut budidaya bawang, tomat dan cabe kini mengeluh terkait mahalnya harga pupuk kandang. Selain terbentur harga yang tinggi petani juga kesulitan mendapatkan pupuk.

 

Walaupun harga pupuk naik, namun untuk mendapatkan pupuk kandang sangat sulit, ujar Jro Saba, salah seorang petani setempat.

Ungkap Jro saba, adapun kenaikan harga pupuk memang lumayan tinggi dimana sebelumnya harga pupuk kandang hanya Rp 500.000/ truck, namun saat ini harga pupuk mencapai 1,1 juta/truck.

Dari fenomena tersebut beberapa petani pun terpaksa untuk pemupukan yang biasanya mengugunakan dua lapis, kini hanya satu lapis saja dan banyak petani yang mengurangi penanaman Itu adalah upaya kita untuk mengurangi biaya opersional, ujar Jro Saba seraya menambahkan, selain harga pupuk, petani khususnya yang menanam cabe juga harus merogoh kocek dalam dalam.

 

Beberapa peralatan yang di butuhkan petani cabe seperti, pulsa plastic juga mengalami kenaikan, yakni pulsa plastic seberat 20 Kg biasanya di beli seharaga Rp 400.000 naik menjadi Rp 500.000 , serta harga bibit cabe yang biasanya di beli Rp 80.000/segel naik menjadi Rp 100.000/segel.

Coba bayangkan kenaikannya sangat fantatis, sementara harga produksi belum ada kenaikan, ungkap Jro Saba seraya menambahkan walaupun demikian para petani tidak ada sampai alih profesi. 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/eps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami