search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perampok Bercadar Gerayangi Tiga Rumah
Minggu, 9 November 2008, 15:21 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Perampok sadis dan bercadar beraksi di Banjar Gelumpang, Sukawati, Minggu (9/11). Seorang warga yang rumahnya disatroni maling ini, diancam bakal digorok, jika melakukan perlawanan.

 

Adalah I Wayan Suparka, salah satu pembantu yang kesehariannya tinggal dirumah I Ketut Arnawa. Pria berumur 30-an ini, nyaris lehernya kena sabitan pisau dapur oleh si maling. Kejadian ini sendiri, seperti dituturkan oleh Suparka, dirinya sekitar pukul 02.00 Wita tengah tidur lelap, tiba-tiba terbangun lantaran terdengar ada orang masuk.

Begitu membuka pintu kamar, tiba-tiba tiga orang bercadar sudah berada di dalam rumah, perampok hanya mengenakan celana langsung memergokinya. Selain memergoki, salah seorang perampok ini juga menempelkan pisau dilehernya, dan
menebarkan ancaman jika bergerak akan digorok. Mendengar ancaman sadis perampok, Suparka tak bisa berkutik, dan hanya bisa melihat para perampok menggasak rumah majikannya

Sayang, tak ada satupun perhiasan berharga didapatkan oleh sang perampok. Karena, kebetulan, majikannya tinggal di Tabanan.

Selain rumah Arnawa disatroni perampok, rumah penduduk lainnya yang satu gang juga dimasuki perampok. Hanya, tak sampai menebar ancaman karena pemilik rumah tertidur lelap. Dalam aksinya perampok mengambil satu buah HP Nokia, serta uang Rp 60 Ribu.

Kami baru ketahui pagi hari, jendela kami terbuka karena dicongkel, begitu kami cek HP Nokia dan uang milik anak kami hilang, “ kata Ni Komang Suartini (40) sang pemilik rumah.

Tak puas, sampai disini, perampok juga menyatroni rumah di BTN Alam Sukawati No 34 milik I Gede Sutiawan (35), perumahan yang masih berada di Banjar Gelumpang ini juga digerayangi perampok. Modus operandi perampok ini sendiri, pertama kali masuk melalui jendela kamar pembantu. Dengan cara mencongkel jendela.

 

Telapak kaki pencuri masih ada di sprai tempat tidur, “ kata Sutiawan. Setelah masuk kamar, sambung Sutiawan yang kala itu juga tidur lelap, perampok diperkirakan dengan leluasa mengobrak–abrik rumahnya. Dan perampok sendiri berhasil mengambil uang sebesar Rp 8 Juta yang kebetulan uang ini ditaruh ditas istrinya, Ibu Sutari. Selain uang, paket perhiasan cincin dan Giwang juga ludes digasak sang perampok.Kami mengalami kerugian hampir Rp 15 Juta, “ ucapnya.

Sambung Sutiawan, dirinya baru sadar rumahnya dimasuki rampok ketika bangun pagi. Begitu bangun, lemari serta kamar tamunya acaka-acakan, dan setelah dilakukan pengecekan uang serta perhiasan yang disimpan dalam kamar tidurnya hilang.

Sementara itu, terkait kejadian ini, jajaran Mapolsektif Sukawati langsung melakukan pengecekan ke TKP, dan sampai saat ini penyelidikan tengah dilakukan. “ Kami masih melakukan pengejaran ke Denpasar, “ jelas Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Ipda I Made Suarsana ketika dimintai keterangannya. 

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami