search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemilu Kemenangan Kapitalisme
Sabtu, 27 Desember 2008, 16:50 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pemerintah propinsi bali sebelumnya menargetkan untuk menjadikan pemilu sebagai atraksi budaya. Namun menjadi sebuah pertanyaan besar, apakah pemasangan spanduk dan baliho secara besar-besaran merupakan bagian dari budaya Bali?

]Pertanyaan besar tersebut diungkapkan mantan Ketua KPUD Bali Anak Agung Oka Wisnumurti dalam diskusi akhir tahu yang digelar oleh DPC GMNI Denpasar di Balai Latihan Kerja (BLK) Denpasar (27/12). Menurut Wisnumurti pemasangan baliho dan spanduk hanya berdasarkan semangat kompetisi.

Wisnumurti menegaskan pemilu dengan pemasangan baliho besar-besaran menunjukkan adanya kemenangan kapitalisme dalam pemilu. “Yang pasang bendera parpol sekarang adalah orang-orang ongkosan atau borongan, beda dengan dulu yang pasang bendera adalah kader-kader partai, inilah yang saya sebut kemenangan kapitalismentegas Anak Agung Oka Wisnumurti.

Sedangkan Ketua Pascasarjana Ilmu Politik UGM Dr. Ketut Putra Erawan menyebutkan kampanye pemilu saat ini cendrung mengandalkan hubungan kekerabatan. Kondisi ini menyebabkan masyarakat pemilih menjadi terasing. Padahal kampanye merupakan proses komunikasi dengan pemilih sehingga bisa menangkap keinginan rakyat.

Reporter: bbn/maw



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami