search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ancam Lakukan Penyerangan ke Kaliasem
Sabtu, 3 Januari 2009, 04:05 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Ancam Lakukan Penyerangan ke Kaliasem Lambannya kinerja Jajaran Polres Buleleng untuk mengungkap Insiden malam Tahun Baru di Lovina hingga mengakibatkan tewasnya Anggota Banzer Bali, Komang Ardi Wismaya (30), warga Dusun Corot, Desa Cempaga, Kecamatan Banjar membuat emosi warga Desa Cempaga. Bahkan sejumlah warga yang marah mengancam akan melakukan penyerangan ke Desa Kaliasem.

[pilihan-redaksi]

Belum tertangkapnya pelaku pembunuhan dalam Insiden Malam tahun baru di Pantai Bina Ria Lovina oleh polisi hingga Sabtu (3/1) pagi, membuat sejumlah warga di Desa Cempaga Kecamatan Banjar emosi.

Meski emosi, polisi masih diberikan waktu seminggu untuk menuntaskan insiden tersebut dengan menangkap pelakunya. Dan bila tidak mampu menanggani kasus itu, Warga Cempaga akan menyerang Desa Kaliasem.

Ancaman untuk melakukan penyerangan ke Desa Kaliasem Kecamatan Banjar tersebut dilontarkan langsung Kelian Desa Pakraman Cempaga Nyoman Dira dan sejumlah warga setelah menggelar sebuah pertemuan yang dihadiri Perbekel Cempaga Nyoman Ardika.

“Kami kasih (beri) waktu satu minggu kepada polisi untuk menangkap pelaku pembunuhan, kalau tidak kami akan cari sendiri pelaku ke Kaliasem, kami tidak main-main dengan ancaman ini. Lihat saja nanti,” ungkap Nyoman Dira dalam paruman tersebut.

Perbekel Desa Cempaga Nyoman Ardika mengatakan, bersama aparat desa yang lain menyerahkan penanganan kasus tersebut secara hukum kepada polisi, namun bila ini tidak mampu ditanggani polisi, masyarakat Desa Cempaga kecewa dan dikhawatirkan akan melakukan tindakan-tindakan balas dendam.

“Kami sudah berkomitmen tidak akan melakukan tindakan di luar hukum, namun jika polisi tidak bertindak cepat, kami yakin masyarakat kami akan kecewa,” ujarnya. 

 

Sementara, di Desa Kaliasem, sejumlah aparat desa setempat melakukan pertemuan secara tertutup, namun hasil pertemuan yang diduga kuat membahas berbagai kemungkinan pasca insiden malam tahun baru itu masih dirahasiakan.

Reporter: bbn/sas



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami