Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




14 Pantai Dipadati Umat Hindu

Negara

Senin, 23 Maret 2009, 17:34 WITA Follow
Beritabali.com

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

melastiSerangkaian dengan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1931, Senin (23/3) seluruh umat Hindu di Jembrana melakukan melasti. Ribuan umat Hindu dari berbagai penjuru desa se-Kabupaten Jembrana memenuhi 14 pantai yang dijadikan tempat melasti.

Pantauan Beritabali.com di beberapa lokasi pelelastian, tampak umat Hindu berjalan kaki menghantar benda-benda pratima pura di wilayah desa setempat menuju laut terdekat. Pratima yang sangat disakralkan tersebut diusung dengan "joli" yang secara khusus dibuat untuk mengusung pratima tersebut.

Iring-iringan tersebut menyajikan pemandangan yang cukup menarik. Melasti ini dimaksudkan untuk mensucikan pratima tersebut dengan "tirta kamandalu" yang bersumber dari laut. Teriknya matahari yang menyinari Bumi Makepung tidak menyurutkan niat umat Hindu untuk mengikuti prosesi upacara melasti ini.

Mereka tampak tetap sabar menunggu percikan "tirta kamandalu" yang dihantarkan oleh para pemangku. Sebelum memercikkan tirta kamandalu tersebut, tampak didahului dengan proses ritual dengan segenap upakara (sesajen) khusus untuk mendapatkan "tirta kamandalu" tersebut.

Seusai melakukan persembahyangan, ratusan pratima dihantarkan ke bibir pantai dan selanjutnya dihantarkan kembali menuju tempat berstananya. Di tengah padatnya ribuan peserta melasti, Wakil Bupati Jembrana, Putu Artha secara khusus memantau prosesi melasti ini di sejumlah titik tempat pelelastian.

Mulai dari Pantai Pengeragoan di Pekutatan hingga Pantai Candikusuma di Melaya. Artha ketika ditemui di sela-sela pemantauan mengaku bangga dengan meningkatnya ketekunan dan kesadaran umat Hindu dalam mengikuti prosesi melasti yang ditunjukkan dengan kesetiaan dan kekhusukkan umat dalam pelaksaan melasti.


“Upacara melasti ini hendaknya dijadikan momentum yang baik untuk meningkatkan kesadaran berbhakti kepada Hyang Widhi, apalagi menjelang Pemilu Legislatif. Saya berharap seluruh umat Hindu dapat diberikan kejernihan dalam berpikir dan bertindak sehingga mampu mensukseskan pelaksanaan Pemilu dengan aman dan damai,“ ujar Putu Artha. 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami