2010, Bis Sarbagita Beroperasi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kemacetan di Denpasar sudah menjadi masalah klasik yang tidak pernah ditemukan jalan keluarnya. Kondisi ini mengundang kepedulian pengurus baru Organda Bali periode 2009-2014. Rencananya, pada 2010 mendatang Pemprop Bali siap mengoperasikan bus Sarbagita. Sebagai salah satu cara mengurangi tingkat kemacetan di Denpasar.
Ini terungkap Selasa (14/4) siang saat pengurus Organda Bali yang diketuai I Ketut Edi Dharma Putra S.Sos beraudiensi dengan Wali Kota Denpasar IB Rai D Mantra. ”Untuk mengurangi tingkat kemacetan di Denpasar, pada 2010 mendatang kami sudah siap untuk mengoperasikan 20 bus Sarbagita yang merupakan bantuan pusat,” ujar Edi Dharma didampingi Sekretaris Organda Bali Ir. Yus Suhartana. Dan tiga pengurus lainnya
Menurutnya, bus Sarbagita akan beroperasi di 17 trayek. Sementara Denpasar dengan tingkat kemacetan yang begitu tinggi, dipastikan memiliki jumlah trayek yang terbanyak. Mengenai trayek saat ini masih dalam proses kajian. Pemkot Denpasar menyiapkan cabang dan ranting atau jalur titik stop over penumpang.
”Untuk mengisi 17 trayek tersebut diperlukan 50 bus.oleh karena itu masih kurang lagi 30 Bus . Dan kekurangan ini akan diupayakan oleh pengusaha lokal. Bus Sarbagita nantinya beroperasi di jalur utama saja. Sementara jalur menuju pedesaan atau di luar jalur utama akan diserahkan ke angkot. Makanya perlu halte baru,” jelas Edi.
Sementar itu Wali Kota Denpasar didampingi Kabag Humas Erwin Suryadarma dan Kadis Perhubungan Gede Astika sangat menyambut baik dioperasikannya bus sarbagita untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Denpasar dan mengurangi kendaraan pribadi.
Untuk itu pihaknya minta agar Kadis Perhubungan segera melakukan koordinasi dengan Pemprop dan Organda. Mengingat tahun 2010 sudah begitu dekat. Sehingga perlu sosialisasi dan persiapan seperti pembangunan shutle bus bagi para penumpang.
Wali Kota sendiri melihat selama ini halte yang ada di beberapa titik di Denpasar banyak disalahgunakan dan tidak sesuai peruntukan. Seperti halte di depan Tiara Dewata dan kampus Unud justru menjadi tempat pedagang asongan. ”Kalau memang tidak berfungsi sebaiknya dibongkar saja. Toh kita nanti akan membangun halte bus yang baru,” pungkas Wali Kota.
Dengan beroperasinya bus Sarbagita diharapkan tingkat penggunaan kendaraan pribadi akan menurun. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan kendaraan umum untuk bepergian.
Menurut Edi, minimnya animo masyarakat menggunakan kendaraan umum disebabkan fasilitas angkutan umum yang masih kurang. Terlebih lagi, banyak angkot yang beroperasi tidak tepat waktu. Selain itu, pengoperasian angkot selama ini sering di luar trayek. Ini yang menimbulkan biaya tinggi dalam angkutan umum.
”Misalnya dari terminal Batu Bulan ke Nusa Dua. Tapi kenapa harus ke Kreneng ,terus Sanur baru ke Nusa Dua. Seharusnya jalan terus lewat By Pass Ngurah Rai. Ini lah masalahnya karena trayek yang ada selama ini sudah ada dari dulu. Warisan semasa bemo roda tiga,” jelasnya.
Reporter: bbn/ctg